Analisis dinding diafragma menggunakan metode top down pada basement empat lantai gedung menara Jakarta
M Metode top-down adalah cara pelaksanaan pembangunan gedung yang memulai pembangunan dari atas ke bawah. Pada metode galian Top-Down, stuktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement, urutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah, dan selama proses pelaksanaan, struktur plat dan balok tersebut didukung oleh tiang baja yang disebut King Post. Sedang dinding basement dicor lebih dulu dengan sistem diaphragm wall, dan sekaligus diaphragm wall tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tekanan yang terjadi pada dinding penahan tanah dan membandingkan rencana yang sudah ada. Analisa dilakukan dengan analisa program tekanan tanah. Hasil perhitungan tekanan aktif dan pasif pada tanah kemudian dibandingkan dengan data yang sudah ada dilapangan .