Analisis sumur injeksi mengunakan motode buckley leverett,hall plot,dan fall of test pada sumur x-223 lapangan z
I Injeksi air adalah cara yang paling banyak digunakan untuk meningkatkan perolehan minyak, karena air cukup mudah didapatkan dan mempunyai sifat keefektifan yang baik untuk mendesak minyak. Pada saat air injeksi tiba di sumur produksi, maka produksi air akan meningkat dengan cepat. Inilah yang dinamakan breakthrough. Dengan menggunakan metode Buckley-Leverett, waktu terlama untuk mencapai kondisi breakthrough terjadi pada sumur X-223 menuju sumur X-123 dengan waktu 3549 hari, sedangkan waktu tercepat terjadi pada sumur X-223 menuju sumur X-241 dengan waktu 876 hari. Pada pelaksanaan sumur injeksi, sering terjadi gangguan aliran yang menyebabkan menurunnya efisiensi kerja sumur. Oleh karena itu, perlu dilakukannya evaluasi pada sumur injeksi. Dengan menggunakan metode Hall Plot, grafik yang dihasilkan menunjukkan bahwa adanya efek stimulasi pada sumur X-223 dimana nilai skin adalah negatif. Hal ini diperkuat dengan hasil evaluasi pengujian sumur Fall Off Test yang dilakukan pada sumur tersebut, dimana didapatkan nilai skin sebesar -7.37. Didapatkan pula nilai permeabilitas dan effisiensi aliran (FE), masing-masing sebesar 93.43 mD dan 1.78. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sumur X-223 masih beroperasi dengan baik.
W Water injection is most widely used to enhance oil recovery, because water is easily available and is very effective to urge oil. When the water injected arrives at the production well,the water production will increase rapidly. This is called breakthrough. Using the method of Buckley-Laverett, the longest time to achieve a breakthrough condition occured in well X-223 to well X-123 with a time of 3549 days, while the fastest time to achieve a breakthrough was from well X-223 to well X-241 with a time of 876 days. On the implementation of injection wells, disruption of flow occurs often which then results in lower efficiency of wells. Therefore, it is necessary to do an evaluation of the well injection. By using the Hall Plot method, the resulting graphs show that the stimulatory effect on X-223 well in which the skin has a negative value. This is reinforced by the results of a well testcalled Fall Off Test, which is conducted on the wells, which obtained a skin value of -7.37. There is also the permeability and flow efficiency (FE) results, which respectively are 93.43 mD and 1.78. Thus, it can be concluded that the well X-223 still operating properly.