S Sanitasi merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. kondisi sanitasi yang buruk dapat menyebabkan pencemaran air dan penyebaran penyakit. oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan sistem sanitasi dan penghapusan praktik buang air besar sembarangan (babs). kementerian kesehatan republik indonesia mencatat bahwa hanya 7,25% masyarakat indonesia memiliki akses sanitasi aman, yaitu toilet pribadi yang terhubung ke instalasi pengolahan lumpur tinja (iplt) atau menggunakan tangki septik yang disedot rutin setiap 3–5 tahun. pemerintah menargetkan peningkatan menjadi 15% pada tahun 2024. sementara itu, 70% sumber air minum masyarakat tercemar bakteri e. coli. sanitasi layak adalah penggunaan toilet leher angsa, tidak digunakan bersama, dan dilengkapi dengan tangki septik yang disedot secara berkala. perencanaan ini bertujuan untuk merekomendasikan teknologi sanitasi air limbah di kawasan padat penduduk kelurahan kebon jeruk, jakarta barat. pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner, dengan jumlah responden ditentukan menggunakan rumus slovin. hasil survei menunjukkan bahwa kondisi sanitasi cukup memprihatinkan. hanya 12% warga memiliki tangki septik, sementara 88% lainnya membuang air limbah langsung ke saluran terbuka. survei difokuskan pada rw 02, rw 03, rw 04, dan rw 09 yang memiliki kepadatan tinggi serta masih ditemukan praktik babs. sebagai solusi, direncanakan pembangunan sistem sanitasi on-site berupa 16 unit tangki septik komunal: 4 unit di rw 02 dan masing-masing 3 unit di rw 03, rw 04, dan rw 09.