Hubungan aktivitas fisik dengan ansietas pada mahasiswa x.
L LATAR BELAKANGGangguan kecemasan umum terjadi pada remaja dengan usia 18-22 tahun sebanyak9,8%. Pada tahun 2019, diperkirakan 6 juta remaja Indonesia mengalamikecemasan. Gangguan kecemasan merupakan emosi ketakutan secara berlebihanyang menganggu kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.Faktor gaya hidup seperti tidak cukup istirahat, aktivitas fisik, diet yang buruk danmanajemen waktu yang tidak efektif dapat menyebabkan kecemasan. Tujuanpenelitian ini adalah untuk menilai hubungan aktivitas fisik dengan ansietas padamahasiswa.METODEPenelitian menggunakan desain cross sectional pada 118 mahasiswa aktif FakultasTeknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti jurusan Teknik Sipil UniversitasTrisakti. Kriteria eksklusi adalah mahasiswa dengan disabilitas fisik dan mahasiswayang mengonsumsi rutin obat dari dokter spesialis kejiwaan. Pengambilan sampelmenggunakan Cluster Random Sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan ujiChi Square dengan derajat kemaknaan 95%.HASILHasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 21-26 tahun(63,6%), berjenis kelamin laki-laki (63,6%), melakukan aktivitas fisik sedang(49,1%) dan tidak ada kecemasan (55,9%). Perempuan lebih banyak yangmengalami ansietas (32,6%) dibanding laki-laki (p=0,037).KESIMPULANTerdapat hubungan antara jenis kelamin dengan ansietas (p=0,037). Tidak adahubungan antara usia (p=0,827) dan aktivitas fisik dengan kecemasan (p=0,167).
B BACKGROUNDAnxiety disorders are common in adolescents aged 18-22 years as much as 9.8%.In 2019, an estimated 6 million Indonesian adolescents experienced anxiety.Anxiety disorders are excessive emotions of fear that interfere with a person\\\'sability to carry out daily activities. Lifestyle factors such as insufficient rest,physical activity, poor diet, and ineffective time management can cause anxiety.This study aimed to assess the relationship between physical activity and anxiety inuniversity students.METHODThe study used a cross sectional design on 118 active students of the Faculty ofCivil Engineering and Planning, Trisakti University, majoring in Civil Engineering,Trisakti University. Exclusion criteria were students with physical disabilities andstudents who took routine medication from psychiatric specialists. Sampling usingCluster Random Sampling. Bivariate analysis was performed with the Chi Squaretest with a degree of significance of 95%.RESULTThe results showed that most respondents were aged 21-26 years (63.6%), male(63.6%), doing moderate physical activity (49.1%) and no anxiety (55.9%). Morewomen experienced anxiety (32.6%) than men (p=0.037).CONCLUSIONThere is an association between gender and anxiety (p=0.037). There was noassociation between age (p=0.827) and physical activity with anxiety (p=0.167).