Gambaran profil jaringan lunak wajah dengan metode analisis steiner (kajian pada pasien ortodonti usia 8-12 tahun di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti) (laporan penelitian)
L Latar belakang: perawatan ortodonti dibutuhkan untuk memperbaiki fungsi danestetika seseorang. Estetika seseorang berkaitan dengan bentuk profil wajah.Profil wajah dapat dianalisis melalui radiografi sefalometri yang merupakanstandar prosedur dalam perawatan ortodonti. Penelitian ini menggunakan metodeSteiner dengan garis S sebagai parameter jaringan lunak, dan columella, labralesuperior, labrale inferior, pogonion jaringan lunak sebagai titik anatomis.Analisis jaringan lunak dilakukan untuj mendapatkan penentuan profil wajah yang berhubungan dengan kebutuhan estetik. Metode Steiner membagi profil wajah menjadi normal, cembung, dan cekung. Tujuan: untuk mengetahui gambaran profil jaringan lunak wajah pada pasien ortodonti usia 8-12 tahun di RSGM FKG Usakti dengan metode analisis Steiner. Metode: penelitian observasionaldeskriptif metode analisis Steiner pada penapakan 40 sampel sefalogram.Dilakukan penentuan titik anatomis columella, labrale superior, labrale inferior,dan pogonion jaringan lunak dilanjutkan dengan pengukuran jarak titik labralesuperior dan labrale inferior terhadap garis S yang menghubungkan titikcolumella dan pogonion jaringan lunak. Hasil: terdapat 72,5% titik labralesuperior dan 85% titik labrale inferior terletak di depan garis S, dengan rata-ratajarak titik labrale superior 1,7 mm di depan garis S dan titik labrale inferior 2,8mm di depan garis S. Kesimpulan: sebesar 85% sampel memiliki profil jaringanlunak wajah berbentuk cembung.
B Background: orthodontic treatment is needed to improve a person's occlusion andaesthetics. A person’s aesthetics related to the shape of facial profile which can beanalyzed through cephalometric radiographs that is commonly done before thetreatment starts. This study uses the Steiner method with S lines as soft tissueparameters, and columella, upper lip anterior (ULA) point, lower lip anterior(LLA) point, soft tissue pogonion as anatomical landmarks. Soft tissue analysiswas performed to obtain facial profiles related to aesthetic needs. The Steinermethod divides facial profiles into normal, convex, and concave. Purpose: Todetermine the profile from soft tissue analysis on orthodontic patients age 8-12 inTrisakti University Faculty of Dentistry Dental Hospital using Steiner analysismethod. Method: Descriptive observational study by tracing 40 cephalogramsfollowed by Steiner’s method of analysis. Anatomical landmarks determinedbeforehand which is columella, ULA point, LLA point, and soft tissue pogonion.Followed by measuring the distance between upper and lower lip anterior point tothe S line connected from columella to soft tissue pogonion. Result: There are72,5% of the ULA point and 85% of LLA point placed in front of the S line, withan average distance of the ULA point 1,7 mm in front of the S line and LLA point2,8 mm in front of the S line. Conclusion: There are 85% of the samples that havea convex facial profile.