Penyeimbangan lini perakitan produk incubator untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan menggunakan metode ranked positional weight dan ant colony optimizationdi PT. Tesena Inovindo
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2015
Pembimbing 1 : Docki Saraswati
Pembimbing 2 : Pudji Astuti
Subyek : Production - Process;Manufacturing - Companies;Human engineering
Kata Kunci : mixed model assembly line, ranked positional weight, ant colony optimization
Status Posting : Published
Status : Tidak Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2016_TA_STI_06312113_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2016_TA_STI_06312113_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 2016_TA_STI_06312113_Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
4. | 2016_TA_STI_06312113_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
5. | 2016_TA_STI_06312113_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2016_TA_STI_06312113_Bab-4_Pengumpulan-Dan-Pengolahan-Data.pdf |
|
|
7. | 2016_TA_STI_06312113_Bab-5_Penyeimbangan-Lini.pdf |
|
|
8. | 2016_TA_STI_06312113_Bab-6_Analisa-Hasil.pdf |
|
|
9. | 2016_TA_STI_06312113_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf | ||
10. | 2016_TA_STI_06312113_Daftar-Pustaka.pdf | ||
11. | 2016_TA_STI_06312113_Lampiran.pdf |
|
P PT. Tesena Inovindo merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai macam alat kesehatan dan peralatan rumah sakit. Produk yang diteliti pada divisi assembly di PT. Tesena Inovindo adalah kelompok produk incubator, yaitu model produk TSN 910 SC-EHL, TSN 910 SC, dan TSN 876 MCD. Ketiga model produk dirakit pada lini yang sama dengan menerapkan Mixed Model Assembly Line. Jumlah elemen kerja ketiga model produk tersebut adalah 58 elemen kerja dengan jumlah stasiun kerja teoritis sebanyak 3 stasiun kerja. Pada lini perakitan yang diterapkan perusahaan, PT. Tesena Inovindo hanya mampu memproduksi 16 unit/bulan dengan efisiensi lini 64.78%, balance delay ratio 35.22%, dan smoothness index 366.218. Jumlah permintaan pada bulan Januari 2016 adalah 19 unit dan waktu siklus teoritis 420 menit. Permasalahan yang dihadapi adalah perusahaan perlu melakukan peningkatan kapasitas produksi agar permintaan terpenuhi. Tujuan penelitian ini yaitu melakukan penyeimbangan lini untuk meningkatkan kapasitas produksi sesuai dengan jumlah permintaan. Pada penelitian ini penyeimbangan lini perakitan dilakukan dengan menggunakan metode Ranked Positional Weight sebagai solusi awal yang menghasilkan efisiensi lini 76.08%, balance delay ratio 23.92%, smoothness index 291.165, dan kapasitas produksi sebesar 19 unit/bulan. Hasil dari metode Ranked Positional Weight diperbaiki dengan menggunakan metode Ant Colony Optimization. Pemindahan elemen kerja pada metode Ant Colony Optimization membuat perusahaan mampu memenuhi jumlah permintaan pelanggan dengan kapasitas produksi sebesar 20 unit/bulan, efisiensi lini 79.58%, balance delay ratio 20.42%, dan smoothness index 220.143. Kesesuaian pemindahan elemen kerja pada masing-masing stasiun kerja dianalisis dengan menggunakan Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan. Metode Ant Colony Optimization meningkatkan kapasitas produksi sebanyak 4 unit/bulan dan efisiensi lini 14.8 %. Urutan peluncuran produksi adalah 2, 1, 2, 1, 2, 2, 1, 2, 1, 3, 2, 1, 3, 1, 3, 1, 3, 1, dan 3, dimana kode 1,2, dan 3 secara berurutan merupakan model produk TSN 910 SC-EHL, TSN 910 SC, dan TSN 876 MCD.
P PT. Tesena Inovindo is a manufacturing company, producing various kinds of medical equipment and hospital furniture. The product in research is incubator product group from assembly division in PT. Tesena Inovindo, in particular TSN 910 SC-EHL, TSN 910 SC, and TSN 876 MCD models. The three models are assembled using the same line, applying the Mixed Model Assembly Line. From the three product models, there are 58 work elements with 3 theoretical work stations. Using the company’s assembly line, PT. Tesena Inovindo is only able to produce 16 units each month with 64.78% line efficiency, 35.22% balance delay ratio, and 366.218 point on the smoothness index. The demand for January 2016 was 19 units with 420 minutes theoretical cycle. The company needs to increase its production capacity to fulfill its demand. The aim for this research is to balance the line so that the demand will be met. In this research, assembly line balancing applied with Ranked Positional Weight method as a initial solution which produce 76.08% line efficiency, balance delay ratio 23.92%, smoothness index 291.165, and 19 units/month production capacity. The result of Ranked Positional Weight method fixed by using Ant Colony Optimization method. Displacement of work elements on Ant Colony Optimization methods enable the company to meet customer demand with production capacity of 20 units/month, 79.58% line efficiency, 20.42% balance delay ratio, and 220.143 smoothness index. Suitability of the displacement of work elements at each work station was analyzed using the Left Hand Map and Right Hand Map. Ant Colony Optimization method increase the production capacity to 4 units/month and 14.8% line efficiency. Production launch sequence is 2 , 1 , 2 , 1 , 2 , 2 , 1 , 2 , 1 , 3 , 2 , 1 , 3 , 1 , 3 , 1 , 3 , 1 , and 3, where the code 1, 2, and 3 sequentially is a product model TSN 910 SC- EHL, TSN 910 SC and TSN 876 MCD.