Tindakan pencabutan gigi permanen pada maksila dengan teknik suntikan infiltrasi bukal menggunakan articaine 4% dengan epinefrin 1:100.000
P Pada prosedur tindakan pencabutan gigi-geligi maksila, selalu diawali dengan suntikan infiltrasi untuk menganestesi syaraf yang mempersyarafi gigi geligi tersebut dan jaringan sekitamya. Melihat keadaan maksila yang berporus maka biasanya suntikan dilakukan pada mukosa bukal dan mukosa palatal. Walaupun suntikan infiltrasi bukal dan suntikan infiltrasi palatal sudah merupakan standar pada pencabutan gigi geligi maksila, namun rasa sakit selalu dikeluhkan pada suntikan infiltrasi palatal. Penelitian membuktikan bahwa suntikan infiltrasi bukal saja dengan menggunakan articaine 4% dengan epinefrin 1:100.000 merupakan salah satu altematif yang baik untuk meniadakan suntikan palatal yang menyakitkan itu pada tindakan pencabutan gigi-geligi maksila tersebut. Articaine 4% dengan epinefrin 1:100.000 dapat menyusup ke jaringan lunak maupun jaringan keras dari maksila dengan sangat baik sehingga membuktikan pencabutan gigi tanpa suntikan inftltrasi palatal dapat dilakukan.
I Infiltration injection is always a starting procedure for maxillary tooth extraction to numbness area of the tooth and surrounding structure. Injection technique was always applied to buccal and palatal areas. Eventhough buccal infiltation injection and palatal infiltration injection have been a standard action for tooth ectraction, but palatal injection is still a painful and traumatic experience. Some journal reports have proven that single buccal infiltration injection using articaine 4% epinephrine 1:100.000 is a good alternative to drop the palatal infiltration injection in maxillary extraction procedure. Articaine 4% epinephrine I: I00.000 has the ability to shrink into tissues, wether its hard tissues or soft tissues, and prove the maxillary tooth extraction without palatal injection is possible.