L Latar Belakang: Anestesi lokal sering digunakan dalam kedokteran gigi khususnya sebelum melakukan tindakan pencabutan gigi. Tindakan injeksi dari prosedur anestesi lokal adalah bagian paling menakutkan dari sebagian besar pasien untuk melakukan pencabutan gigi. Upaya untuk mengurangi kecemasan terhadap pencabutan gigi dapat dilakukan dengan teknik distraksi, salah satunya Virtual Reality. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan Virtual Reality terhadap tingkat kecemasan pada prosedur pemberian anestesi lokal pra pencabutan gigi. Metode: Pembagian subjek dengan tingkat kecemasan moderat sampai tinggi dilihat berdasarkan total skor kuesioner MDAS. Total skor 9-14 masuk ke dalam kriteria penelitian. Total sampel 40 (n=40) subjek yang dibagi secara acak menjadi dua kelompok: 20 kelompok VR dan 20 kelompok kontrol. Subjek tersebut adalah pasien dengan indikasi pencabutan gigi rentang usia 18-45 tahun yang datang ke RSGM FKG USAKTI. Pengukuran sampel dilakukan dengan menggunakan alat monitor MINDRAY sebelum dan selama pencabutan gigi untuk mengukur perubahan tekanan darah, denyut nadi dan laju pernapasan. Analisis data menggunakan Uji T sampel berpasangan, uji T sampel tidak berpasangan dan Uji Wilcoxon. Hasil: Penggunaan virtual reality dapat mempengaruhi tingkat kecemasan seseorang. Sehingga terdapat perbedaan yang signifikan dari nilai tekanan, denyut nadi dan laju pernapasan antara kelompok VR dan kelompok kontrol. Pada kelompok VR terjadi penurunan tekanan darah, denyut nadi dan laju pernapasan selama pemberian anestesi lokal sedangkan pada kelompok kontrol terjadi peningkatan tekanan darah, denyut nadi dan laju pernapasan selama pemberian anestesi lokal. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan virtual reality dapat mempengaruhi tingkat kecemasan seseorang dilihat dari penurunan tekanan darah, denyut nadi dan laju pernapasan.