Pemanfaatan daun eceng gondok sebagai adsorben dalam penurunan logam Tembaga (Cu) dan zat warna pada air limbah industri sablon rumah tangga
P Pencemaran air hasil kegiatan industri rumah sablon yang mengandung logam Cu dan zat warna dapat diturunkan kosentrasinya dengan proses adsorpsi. Dalam proses adsorpsi dibutuhkan adsorben yang memiliki harga yang relatif murah maka dipilih adsorben alami yaitu dengan memanfaatkan daun eceng gondok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran adsorben daun eceng gondok terhadap air limbah yang teradsorpsi dari ion Cu dan zat warna, yang merupakan salah satu logam yang menyebabkan pencemaran lingkungan dan dianalisis menggunakan AAS dan Spektroskopi UV-Vis. Pengolahan limbah cair sablon dilakukan secara batch dan digunakan untuk mengoptimalkan penyerapan pada 250 ml, dengan penambahan 10 gram adsorben daun eceng gondok pada kecepatan 100, 125, 150, 175, 200 rpm, dengan pengaturan waktu kontak 30, 60, 90, 120, 150 menit bertujuan untuk menentukan peran kecepatan pencampuran maksimum. Setelah itu, dilakukan variasi dosis adsorben daun eceng gondok dengan pengaturan 5, 10, 15, 20, 25 gram, dengan pengaturan waktu kontak yang sama pada kecepatan maksimum 175 rpm. Dari hasil penelitian, diperoleh efisiensi penyisihan maksimum sebesar 98,50% untuk penyisihan logam Cu dan 99,28% untuk penyisihan zat warna. Efisiensi maksimum ini didapat pada berat adsorpsi sebesar 10 gram, kecepatan maksimum 175 rpm dan waktu kontak 150 menit. Data kesetimbangan yang digunakan terwakili dengan baik dalam model isoterm adsorpsi Freundlich dan kinetika orde dua dimana keduanya memiliki nilai R2 ï‚» 1. Efluen air limbah yang dihasilkan memenuhi baku mutu dengan kosentrasi sebesar 0,09504 mg/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adsorben daun eceng gondok sangat efektif dalam mengelolah limbah air sablon.
T The concentration of water from the screen printing house industry which contains Cu metal and dyes can be reduced by the adsorption process. In the adsorption process, an adsorbent that has a relatively cheap price is needed, a natural adsorbent is chosen, namely utilizing water hyacinth leaves. This study aims to determine the role of water hyacinth leaves adsorbent on wastewater adsorbed from Cu ions and dye, which is one of the metals that cause environmental pollution and analyzed using AAS and UV-Vis spectroscopy. Screen printing liquid waste processing is carried out in batches and is used to optimize absorption at 250 ml, with the addition of 10 grams of water hyacinth leaves adsorbent at speeds of 100, 125, 150, 175, 200 rpm, with contact time settings of 30, 60, 90, 120, 150 minutes aim to determine the maximum mixing speed. After that, the water hyacinth leaves adsorbent dosage was varied with settings of 5, 10, 15, 20, 25 grams, with the same contact time setting at a maximum speed of 175 rpm. From the research results, the maximum removal efficiency was 98.50% for Cu and 99.28% for dye removal. The maximum efficiency is obtained at an adsorption weight of 10 grams, a maximum speed of 175 rpm, and a contact time of 150 minutes. The equilibrium data used are well represented in the Freundlich adsorption isotherm model and second-order kinetics which has a value of R2 ï‚» 1. The resulting wastewater meets the quality standard with a concentration of 0.09504 mg / L. The results show that the water hyacinth leaves adsorbent is very effective. in managing screen printing water.