DETAIL KOLEKSI

Minimasi terjadinya kecelakaan kerja akibat human error pada operator amada punch PT Cahaya Metal Perkasa


Oleh : Wicha Ratnaswari Hidayat

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Pudji Astuti

Pembimbing 2 : Nora Azmi

Subyek : Human engineering;Production control;Industrial safety

Kata Kunci : human error, hta, sherpa, heart, fishbone diagram

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STI_063001800136_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2022_TA_STI_063001800136_Lembar-Pengesahan.pdf 6
3. 2022_TA_STI_063001800136_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2022_TA_STI_063001800136_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf 13
5. 2022_TA_STI_063001800136_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 10
6. 2022_TA_STI_063001800136_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf 80
7. 2022_TA_STI_063001800136_Bab-5_Kesimpulan.pdf 2
8. 2022_TA_STI_063001800136_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2022_TA_STI_063001800136_Lampiran.pdf 14

P PT Cahaya Metal Perkasa (CMP) adalah sebuah perusahaan manufaktur yang berfokus pada bidang usaha produksi, jasa, dan perdagangan material konstruksi baja. PT Cahaya Metal Perkasa memiliki beberapa stasiun kerja pada proses produksi nya, salah satunya adalah mesin Amada. Mesin Amada digunakan untuk melakukan proses punch pada produk Flex Beam Guardrail. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, terdapat kecelakaan kerja pada mesin Amada yang diakibatkan oleh human error yang perlu diidentifikasi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya human error pada operator, menentukan probabilitas kemungkinan terjadinya human error pada operator, dan memberikan usulan perbaikan untuk meminimasi terjadinya human error pada operator mesin Amada. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, antara lain metode Hierarchical Task Analysis (HTA), Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA), metode Human Error Assesment and Reduction Technique (HEART), dan metode Root Cause Analysis (RCA) dengan menggunakan tools fishbone diagram. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu dimulai dengan penyusunan HTA, identifikasi human error dengan SHERPA, menentukan nilai probabilitas dengan HEART, mencari penyebab dari kecelakaan kerja yang terjadi dengan fishbone diagram, dan analisa usulan perbaikan. Hasil yang didapat dari metode SHERPA yaitu ditemukan 12 kegiatan yang berpotensi terjadinya human error oleh operator. Hasil yang didapat dari perhitungan dengan metode HEART terdapat 2 jenis kegiatan yang memiliki nilai human error probability tertinggi yaitu sebesar 2.724 pada saat operator menarik material keluar dari mesin dan mendorong material masuk kedalam mesin. Usulan perbaikan adalah merancang sebuah penutup tombol ON pada mesin amada, memberikan display sederhana di area stasiun kerja, memberikan checklist inspeksi Alat Pelindung Diri (APD), dan memberikan APD berupa sarung tangan safety. Hasil nilai HEP setelah dilakukan implementasi usulan perbaikan yaitu terdapat pengurangan nilai HEP yang semula sebesar 2.724 menjadi 0.426.

P PT Cahaya Metal Perkasa (CMP) is a manufacturing company that focuses on the production, services, and trading of steel construction materials. PT Cahaya Metal Perkasa has several workstations in its production process Amada machine. The Amada machine is used to punch the Flex Beam Guardrail product. Based on the observations, there are work accidents on the Amada machine caused by human error that need identification. This study aims to identify the factors that cause a human error to the operator, determine the probability of the occurrence of human error to the operator, and provide suggestions for improvement to minimize the occurrence of human error in the Amada machine operator. The methods that will use in this research are the Hierarchical Task Analysis (HTA) method, the Systematic Human Error Reduction and Prediction Approach (SHERPA), the Human Error Assessment and Reduction Technique (HEART) method, and the Root Cause Analysis (RCA) method using fishbone diagram tools. This research was carried out in several stages, starting with the preparation of HTA, identifying human error with SHERPA, determining probability values with HEART, looking for causes of work accidents that occurred using fishbone diagrams, and analyzing proposed improvements. The results obtained from the SHERPA method are found 12 activities that have the potential for human error by the operator. The results obtained from the calculation using the HEART method show two types of activities with the highest human error probability value of 2,724 when the operator pulls the material out of the machine and pushes the material into the machine. The proposed improvements are to design an ON button cover on the engine, provide a simple display in the work station area, provide a Personal Protective Equipment (PPE) inspection checklist, and provide PPE in the form of safety gloves. The result of the HEP value after the implementation of the proposed improvement is that there is a reduction in the HEP value from 2,724 to 0.426.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?