unakan peta kendali p untuk data atribut. Pada peta kendali p tradisiona produk dikategorikan menjadi 2 kategori. yaitu "pass"jika masih berada dalam batas kendali atau ':faif' dimana data cacat tersebut berada di luar bataskendali (out of control). Apabila produk hanya dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu "pa55" dan""reject', maka sangatlah tidak tepat. Oleh karena itu PT. REFCONINDO BINTANG SEJAHTERA mengkategorikan produknya menjadi riga kelas yaitu kelas A, kelas B. dankelas C. KeUka produk dikategorikan menjadi 3 kategori, maka metode Fuzzy SPC diguoakan dalam perhitungan.Berdasarkan pe:nelitian yang telah dilakukan di PT REFCONINOO HINTANG SEJAHTERA selama 5 bari, mak:a diketahui bahwa terdapat beberapa jenis cacat diantaranya adalah delaminasi, void, thi..:kness dan scretch. Keempat jenis cacat ini yang akan diteliti dalam pengamatan selama 5 hari. Hasil data pengamatan akan diolah dengan menggunakan metode Fu:::.zy Statistical Process Co rtrol dan Tradisional Statistical Process Control untuk kemudian dilak:ukan evaluasi perbandingan antara kedua metode tersebut Dimana setelah dilal-ukan perhitungan dengan metode Tradisional SPC didapatkan persentase cacat sebesar 20,14%, dan ketika dengan meng mmal:an metode Fuzzy Statistical Process Control I 0,82 % masuk kategori C. Maka dapat diketahui bahwa metode Fuzzy Statistical Process• Control lebih akurat dalam mendeteksi cacat bila dibandingkan dengan Pengendalian Proses Statistikal TradisionalLangkah selanjutnya adalah memperbaiki kualitas dengan menggunakan metode Taguchimelalui suatu percobaan yang dilak"l.tkan selama 4 hari. dimana langkah awal yang perlu dilakukan adalah mcngidentifikasi fal'tor- fal'tor yang berpengaruh terhadap terjadinya cacat. Kemudian , menentukan nilai level dari tiap- tiap faktor. Berdasarkan brainstonning dengan pihak perusahaan diketahui bahwa terdapat 4 faktor yang berpengaruh den&ran 2 usulan level tiap faktor.Orthogonal Array yang akan digunakan dalam Tagnchi adalah L 8 . Pengolahan data di.lakukan dengan A.NOVA accumulation cla.u . Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan bahwa setting waktu sebelum proses injection selama 7 menit memiliki rata-rata reject lebih keci! bila dibanding dengan seting waktu selama 5 menit." /> unakan peta kendali p untuk data atribut. Pada peta kendali p tradisiona produk dikategorikan menjadi 2 kategori. yaitu "pass"jika masih berada dalam batas kendali atau ':faif' dimana data cacat tersebut berada di luar bataskendali (out of control). Apabila produk hanya dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu "pa55" dan""reject', maka sangatlah tidak tepat. Oleh karena itu PT. REFCONINDO BINTANG SEJAHTERA mengkategorikan produknya menjadi riga kelas yaitu kelas A, kelas B. dankelas C. KeUka produk dikategorikan menjadi 3 kategori, maka metode Fuzzy SPC diguoakan dalam perhitungan.Berdasarkan pe:nelitian yang telah dilakukan di PT REFCONINOO HINTANG SEJAHTERA selama 5 bari, mak:a diketahui bahwa terdapat beberapa jenis cacat diantaranya adalah delaminasi, void, thi..:kness dan scretch. Keempat jenis cacat ini yang akan diteliti dalam pengamatan selama 5 hari. Hasil data pengamatan akan diolah dengan menggunakan metode Fu:::.zy Statistical Process Co rtrol dan Tradisional Statistical Process Control untuk kemudian dilak:ukan evaluasi perbandingan antara kedua metode tersebut Dimana setelah dilal-ukan perhitungan dengan metode Tradisional SPC didapatkan persentase cacat sebesar 20,14%, dan ketika dengan meng mmal:an metode Fuzzy Statistical Process Control I 0,82 % masuk kategori C. Maka dapat diketahui bahwa metode Fuzzy Statistical Process• Control lebih akurat dalam mendeteksi cacat bila dibandingkan dengan Pengendalian Proses Statistikal TradisionalLangkah selanjutnya adalah memperbaiki kualitas dengan menggunakan metode Taguchimelalui suatu percobaan yang dilak"l.tkan selama 4 hari. dimana langkah awal yang perlu dilakukan adalah mcngidentifikasi fal'tor- fal'tor yang berpengaruh terhadap terjadinya cacat. Kemudian , menentukan nilai level dari tiap- tiap faktor. Berdasarkan brainstonning dengan pihak perusahaan diketahui bahwa terdapat 4 faktor yang berpengaruh den&ran 2 usulan level tiap faktor.Orthogonal Array yang akan digunakan dalam Tagnchi adalah L 8 . Pengolahan data di.lakukan dengan A.NOVA accumulation cla.u . Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan bahwa setting waktu sebelum proses injection selama 7 menit memiliki rata-rata reject lebih keci! bila dibanding dengan seting waktu selama 5 menit." /> unakan peta kendali p untuk data atribut. Pada peta kendali p tradisiona produk dikategorikan menjadi 2 kategori. yaitu "pass"jika masih berada dalam batas kendali atau ':faif' dimana data cacat tersebut berada di luar bataskendali (out of control). Apabila produk hanya dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu "pa55" dan""reject', maka sangatlah tidak tepat. Oleh karena itu PT. REFCONINDO BINTANG SEJAHTERA mengkategorikan produknya menjadi riga kelas yaitu kelas A, kelas B. dankelas C. KeUka produk dikategorikan menjadi 3 kategori, maka metode Fuzzy SPC diguoakan dalam perhitungan.Berdasarkan pe:nelitian yang telah dilakukan di PT REFCONINOO HINTANG SEJAHTERA selama 5 bari, mak:a diketahui bahwa terdapat beberapa jenis cacat diantaranya adalah delaminasi, void, thi..:kness dan scretch. Keempat jenis cacat ini yang akan diteliti dalam pengamatan selama 5 hari. Hasil data pengamatan akan diolah dengan menggunakan metode Fu:::.zy Statistical Process Co rtrol dan Tradisional Statistical Process Control untuk kemudian dilak:ukan evaluasi perbandingan antara kedua metode tersebut Dimana setelah dilal-ukan perhitungan dengan metode Tradisional SPC didapatkan persentase cacat sebesar 20,14%, dan ketika dengan meng mmal:an metode Fuzzy Statistical Process Control I 0,82 % masuk kategori C. Maka dapat diketahui bahwa metode Fuzzy Statistical Process• Control lebih akurat dalam mendeteksi cacat bila dibandingkan dengan Pengendalian Proses Statistikal TradisionalLangkah selanjutnya adalah memperbaiki kualitas dengan menggunakan metode Taguchimelalui suatu percobaan yang dilak"l.tkan selama 4 hari. dimana langkah awal yang perlu dilakukan adalah mcngidentifikasi fal'tor- fal'tor yang berpengaruh terhadap terjadinya cacat. Kemudian , menentukan nilai level dari tiap- tiap faktor. Berdasarkan brainstonning dengan pihak perusahaan diketahui bahwa terdapat 4 faktor yang berpengaruh den&ran 2 usulan level tiap faktor.Orthogonal Array yang akan digunakan dalam Tagnchi adalah L 8 . Pengolahan data di.lakukan dengan A.NOVA accumulation cla.u . Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan bahwa setting waktu sebelum proses injection selama 7 menit memiliki rata-rata reject lebih keci! bila dibanding dengan seting waktu selama 5 menit." /> unakan peta kendali p untuk data atribut. Pada peta kendali p tradisiona produk dikategorikan menjadi 2 kategori. yaitu "pass"jika masih berada dalam batas kendali atau ':faif' dimana data cacat tersebut berada di luar bataskendali (out of control). Apabila produk hanya dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu "pa55" dan""reject', maka sangatlah tidak tepat. Oleh karena itu PT. REFCONINDO BINTANG SEJAHTERA mengkategorikan produknya menjadi riga kelas yaitu kelas A, kelas B. dankelas C. KeUka produk dikategorikan menjadi 3 kategori, maka metode Fuzzy SPC diguoakan dalam perhitungan.Berdasarkan pe:nelitian yang telah dilakukan di PT REFCONINOO HINTANG SEJAHTERA selama 5 bari, mak:a diketahui bahwa terdapat beberapa jenis cacat diantaranya adalah delaminasi, void, thi..:kness dan scretch. Keempat jenis cacat ini yang akan diteliti dalam pengamatan selama 5 hari. Hasil data pengamatan akan diolah dengan menggunakan metode Fu:::.zy Statistical Process Co rtrol dan Tradisional Statistical Process Control untuk kemudian dilak:ukan evaluasi perbandingan antara kedua metode tersebut Dimana setelah dilal-ukan perhitungan dengan metode Tradisional SPC didapatkan persentase cacat sebesar 20,14%, dan ketika dengan meng mmal:an metode Fuzzy Statistical Process Control I 0,82 % masuk kategori C. Maka dapat diketahui bahwa metode Fuzzy Statistical Process• Control lebih akurat dalam mendeteksi cacat bila dibandingkan dengan Pengendalian Proses Statistikal TradisionalLangkah selanjutnya adalah memperbaiki kualitas dengan menggunakan metode Taguchimelalui suatu percobaan yang dilak"l.tkan selama 4 hari. dimana langkah awal yang perlu dilakukan adalah mcngidentifikasi fal'tor- fal'tor yang berpengaruh terhadap terjadinya cacat. Kemudian , menentukan nilai level dari tiap- tiap faktor. Berdasarkan brainstonning dengan pihak perusahaan diketahui bahwa terdapat 4 faktor yang berpengaruh den&ran 2 usulan level tiap faktor.Orthogonal Array yang akan digunakan dalam Tagnchi adalah L 8 . Pengolahan data di.lakukan dengan A.NOVA accumulation cla.u . Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan bahwa setting waktu sebelum proses injection selama 7 menit memiliki rata-rata reject lebih keci! bila dibanding dengan seting waktu selama 5 menit." />

DETAIL KOLEKSI

Aplikasi Metode Fuzzy Statistical Process Control dan Metode Taguchi pada proses cladding panel base tranceiver station (BTS) di PT. Refconindo Bintang Sejahtera


Oleh : Nadya Adiputri Anugrahani

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2006

Pembimbing 1 : Dedy Sugiarto

Subyek : Taguchi methods (Quality control);Fuzzy systems;Wireless communication systems

Kata Kunci : Fuzzy Statistical Process Control Method, Taguchi Method, cladding panel base tranceiver station (BT

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2006_TA_TI_06302169_Halaman-Judul.pdf 22
2. 2006_TA_TI_06302169_Bab-1.pdf 6
3. 2006_TA_TI_06302169_Bab-2.pdf
4. 2006_TA_TI_06302169_Bab-3.pdf
5. 2006_TA_TI_06302169_Bab-4.pdf
6. 2006_TA_TI_06302169_Bab-5.pdf
7. 2006_TA_TI_06302169_Bab-6.pdf
8. 2006_TA_TI_06302169_Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2006_TA_TI_06302169_Lampiran.pdf

P PT. Refconindo Bintang Sejahtera adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi.. Produk ut:ama yang dibasilkan adalah Solid Shelter Base Trancever Station (BTS). Solid Shelter ini diproduksi untuk konstruksi Base Tranceiver Station (BTS) bagi telekomunikasi GSM ted:enal , yaitu PT Excelcomindo Pratarna, PT TelekomWlikasi Selular Indonesia (Telkomsel). Sesuai dengan visi perusahaan menjadi perusahaan manufaktur shelter telekomunikasi dan panel insulasi (Insulated Panel System) terkemuka di h1donesia, oleh kareoa itu PT. REFCONINDO BINTANG SEJAHTERA harus terns melakukan usaha perbaikan kualitas dan tetap fokus pada kestabilan proses produksi .Adapun mjuan penelitian dari tugas akhir ini adaJah menguji dan menganalisa kapabilitasproses produksi pada produk panel Base Tranceiver Statio11 (panel BTS), mengidentifikasi faktor­ faktor penyebab terjadin}'a cacat, melal-ukan evaluasi perbandingan antara metode Pengendalian Proses Statistika1 Tradisional dengan metode Fuzzy Statistical Process Control (Fuzzy SPC), menentukan faktor-faktor penyebab terjadinya cacat- yang paling berpeogaruh dan dapat dikendalikan, menerapkan metode taguchi untuk mendapatkan setting usulan melalui suatu percobaan \Dltuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan, dan memberikan usulan dalam usaba perbaikan k-u..Jitas produk panel Base Trcmceiver Station (panel BTS) bagi PT. REFCONfNDO BIJ\I"fANG SEJAHTERA untuk mempertahankan kualitas produk.Metode SPC digunak:m untuk mengetzl:ui bahwa p.oses oer:da dalam batas ke..o i atau di luar batas kendali . Statistical Process Control (SPC) men&,>unakan peta kendali p untuk data atribut. Pada peta kendali p tradisiona produk dikategorikan menjadi 2 kategori. yaitu "pass"jika masih berada dalam batas kendali atau ':faif' dimana data cacat tersebut berada di luar bataskendali (out of control). Apabila produk hanya dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu "pa55" dan""reject', maka sangatlah tidak tepat. Oleh karena itu PT. REFCONINDO BINTANG SEJAHTERA mengkategorikan produknya menjadi riga kelas yaitu kelas A, kelas B. dankelas C. KeUka produk dikategorikan menjadi 3 kategori, maka metode Fuzzy SPC diguoakan dalam perhitungan.Berdasarkan pe:nelitian yang telah dilakukan di PT REFCONINOO HINTANG SEJAHTERA selama 5 bari, mak:a diketahui bahwa terdapat beberapa jenis cacat diantaranya adalah delaminasi, void, thi..:kness dan scretch. Keempat jenis cacat ini yang akan diteliti dalam pengamatan selama 5 hari. Hasil data pengamatan akan diolah dengan menggunakan metode Fu:::.zy Statistical Process Co rtrol dan Tradisional Statistical Process Control untuk kemudian dilak:ukan evaluasi perbandingan antara kedua metode tersebut Dimana setelah dilal-ukan perhitungan dengan metode Tradisional SPC didapatkan persentase cacat sebesar 20,14%, dan ketika dengan meng mmal:an metode Fuzzy Statistical Process Control I 0,82 % masuk kategori C. Maka dapat diketahui bahwa metode Fuzzy Statistical Process• Control lebih akurat dalam mendeteksi cacat bila dibandingkan dengan Pengendalian Proses Statistikal TradisionalLangkah selanjutnya adalah memperbaiki kualitas dengan menggunakan metode Taguchimelalui suatu percobaan yang dilak"l.tkan selama 4 hari. dimana langkah awal yang perlu dilakukan adalah mcngidentifikasi fal'tor- fal'tor yang berpengaruh terhadap terjadinya cacat. Kemudian , menentukan nilai level dari tiap- tiap faktor. Berdasarkan brainstonning dengan pihak perusahaan diketahui bahwa terdapat 4 faktor yang berpengaruh den&ran 2 usulan level tiap faktor.Orthogonal Array yang akan digunakan dalam Tagnchi adalah L 8 . Pengolahan data di.lakukan dengan A.NOVA accumulation cla.u . Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan bahwa setting waktu sebelum proses injection selama 7 menit memiliki rata-rata reject lebih keci! bila dibanding dengan seting waktu selama 5 menit.

P PT. Refconindo Bintang Sejahterais a company that astivates its business in Telecom1mication . The main product is Solid Shelter for Base Tranceiver Station. Solid shelters were producted for Base Tranceiver Station (BTS) contruction to the famous GSM Telekomunikasi, which is called PT Excelcomindo Pratama and PT Telekomunikasi Selular Indone!:ia (Telkomsel). A.ccord.ing to the company 's vision which is to be the be.st textile producer in Indonesi PT. REFCONINDO BINTANG SEJAHTERA needs to make a continually quality improvement and focus on the production process stability.There are few purposes for this research exam:ines and analyses process capability to Base Tranceiver Starion panel production; Identifying defects which are occur frequently; Identifying factor which causes defects;Comparing Evaluated both Tradisional Statistical Process Control method and Fuzzy Statistical Process Control method ; Detennining factors cause defects whjch Jommant influential and can be controlled ; Aplicated Taguchi method to obtain suggestion setting based on research in increasing product quality Presented sugestions as improving quality product effort to PT. REFCON£NDO BlNTANG SEJAHTERA.Statistical Process C..ontrol is used in the calculation to fmd out wheter the process is inthe control limit or not Statistical Process Control (SPC) uses P-chart for the attn"butes data. .111 traditional P-cha.rt, the products are clasified into two category, ..pass" if the defect in the products stays inside the tolernnce Emit and "reject" if the defect in the "lroduc-ts stays outside the tolerance limit allowed It is not precised to categorize products only into «pass" or "'reject", for that reason PT REFCONINDO BINTANG SEJAHTERA has determined the categorizing approaches to reality. Then categorized into each classes,wruch is Grade A: Grade B. and GradeC. Since there are 3 categories of Statistical Process Control, then Fuzzy Statistical Proces!)•Control is used for the calculation.BaSed on research that had been done in PT. REFCONINDO BINTANG SF.JAHTERA for 5 days, it is kno\\n that there are some defects they are delaminasi, void, thickness. dan scretch. It is also known that the dominant defect happens to this panel are Delaminasi., Void, Thickness da11 Scretch. All of tnese defects will be observed in 5 days. The observatioo data willbe processing with traditional Statistical Process Control and Fuzzy Statistical Process Control in order to find out the comparison of both P-chart. From traditional Statistical Process Control P­ chart., it is fmd out that process stays inside the control limit Whereas from Fuzzy Statistical Process Control it is find out that process stays outside the control limit. Based on the calculation on traditional Statistical Process Contro it is find out that percentage of reject product is 20.74% dan%, whereas in the calculation of Fuzzy Statistical Process Control there is 10.8 .1. products cateeorized to Grade C. In this case., it is known that Fuzzy Statistical Process Control is more carefulness compared to the .ditional Statistical Process Control Next step is to make a quality improvement using Taguchi method based on research that had been done for 4 days, where the first step in Taguchi begins with identifying factors that can cause defect, then determines the total level and the level value for each fuctor. There are 4 factors and 2 levels and also the Orthogonal Array will be used in Taguehi.. The observation data is calculated with the Accumulation Class ANOVA. The result from ANOVA experiment is a conclusion that time setting before Injection process in 7 minutes has less defect than time setting in 5 minutes .

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?