DETAIL KOLEKSI

Penyisihan nikel dalam air limbah electroplating dengan teknik pertukaran ion menggunakan resin sintetis.


Oleh : Valerie Yahya

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2001

Pembimbing 1 : Wahyudi Wisaksono

Pembimbing 2 : Ariani Dwi Astuti

Subyek : Electropoating wastewater

Kata Kunci : ion exchange process, nickel removal, synthetic resin Amberlite IR120 Na

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2001_TA_TL_08296114_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2001_TA_TL_08296114_Bab-1.pdf 5
3. 2001_TA_TL_08296114_Bab-2.pdf
4. 2001_TA_TL_08296114_Bab-3.pdf
5. 2001_TA_TL_08296114_Bab-4.pdf
6. 2001_TA_TL_08296114_Bab-5.pdf
7. 2001_TA_TL_08296114_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2001_TA_TL_08296114_Lampiran.pdf

S Salah satu jenis logam berat yang terkandung dalam efluen industri elektroplating adalah Ni2. Berdasarkan Surat Keputusan Gubemur Kepala Daerah Khusus lbukota Jakarta Nomor 582 Tahun 1995 mengenai Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai/Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta, ditetapkan kadar maksimum nikel yang boleh dibuang ke badan air sebesar 0,2 mg/I. Salah satu teknik pengolahan yang dapat digunakan untuk menyisihkan Ni2 adalah teknik penukar ion.Teknik pertukaran ion adalah suatu proses ion-ion yang berada dalam suatu larutan elektrolit oleh zat yang tak larut dan membebaskan ion-ion ke dalam larutan dalam jumlah yang setara(ekivalen) secara kimiawi. Keefektifan teknik penukar ion dalam menghilangkan polutan-polutan tertentu dapat dilihat dari besamya kapasitas tukar ion yang terjadi terhadap pencemar-pencemar yang ingin dihilangkan.Faktor-faktor yang mempengaruhi kapasitas pertukaran ion antara lainmeliputi debit, konsentrasi, pH influence, jenis regeneran yang digunakan ;Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh faktor-faktor yang telah disebutkan di atas dalam proses penyisihan Ni+2 dengan menggunakan resin penukar ion sintetis Amberlite IR 120 Na. Penelitian dilakukan dengan melalukan limbah pada suatu kolom berisi bed resin dengan aliran secara downflow yang berlangsung secara kontinu.Dari penelitian yang dilakukan diperoleh basil sebagai berikut:I. Semakin besar debit influen yang diberikan, kapasitas tukar ion yang terjadi akan semakin besar, waktu untuk mencapai kondisi jenuh semakin cepat.2. Pada konsentrasi influen semakin besar menyebabkan kapasitas tukar ion bertambah, waktu untuk menjadi jenuh semakin cepat.3. Pada pH influen yang rendah, kapasitas tukar ion akan semakin kecil, waktuuntuk menjadi jenih semakin cepat.4. Pada penggunaan asam sebagai regeneran dengan valensi yang lebih besar,akan menyebabkan kapasitas tukar ion semakin baik, dibandingkan dengan memakai asam valensi yang lebih rendah sebagai regeneran.Regenerasi dilakukan dengan tujuan mengembalikan kemampuan resin yangtelah jenuh untuk dapat kembali menyerap ion-ion yang hendak dihilangkan. Keefektifan dari proses regenerasi dalam mengembalikan kemampuan resin sebagai media penukar dapat dilihat dari efisiensi regenerasinya. Semakin kecil nilai efisiensi regenerasi menandakan tidaklah efektif untuk dilakukan proses untuk dilakukan proses regenerasi guna mengembalikan kemampuan resin sebagai media penukar ion. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa resin sintetis Amberlite IR 120 Na sebagai resin penukar menunjukkan bahwa resin penukar kation asam kuat memiliki nilai efisiensi regenerasi yang sangat rendah. Tidaklah tepat untuk melakukan proses regenerasi dengan tujuan mengembalikan kemampuan resin menyerap ion sebagai media penukar, karena membutuhkan jumlah regeneran yang banyak dan waktu operasional regenerasi yang lama.XVIXVIIregenerasi guna mengembalikan kemampuan resin sebagai media penukar ion. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa resin sintetis Amberlite IR 120 Na sebagai resin penukar kation asam kuat memiliki nilai efisiensi regenerasi yang sangat rendah. Tidaklah tepat untuk melakkukan proses regenerasi dengan tujuan mengemballikan kemampuan resin menyerap ion sebagai media penukar, karena membutuhkan jumlah regeneran yang banyak dan waktu operasional regenerasi yang lama.

N Nickel is one of the chemical elements in the heavy metal groups, which is exists in electroplating wastewater. Based on Surat Keputusan Gubemur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 582 Tahun 1995 mengenai Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai/Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah Daerah Khusus lbukota Jakarta, has decided the maximum concentration of nickel that can be discharged to the river is 0,2 mg/I. Ion excgange process could be used as an alt mative process in order to achieve better removal result.Ion exchange is defined as a process where an insoluble substance removesions of positive or negative charge from an electrolytic solution and releases other ions of like charge into solution in a chemically equivalent amount. The effectiveness of ion exchange process in order to eliminate particular poluttants depends on ion exchange capacity to remove pollutants.The degree of nickel removal depend on four experimental factors which as variables (influent flowrate, influen concentration, pH influent and regenerant species). The aim of this research is study the influence of that four factors in nickel removal using synthetic resin Amberlite IR120 Na.. The research is an experimental reserch. Experimental was done by passing down the solution contain pollutants through bed column resin continously.Results from this research are:1. Higher influent flowrate will caused higher exchange capacity, lower time to get saturated resin.2. Higher influent concentration will caused higher exchange capacity, lower time to get saturated resin.3. Lower pH influent will caused lower exchange capacity, lower time to getsaturated resin.4. Acid regenerant with higher valence will caused higher exchange capacity, more effective in regeneration process.Regeneration process is done after the ion exchange process get saturated, in order to recover the capacity of ion exchange material. Effectiveness of regeneration process expressed by regeneration efficiency. Lower regeneration efficiency expressed that regenerant are not effective to recover the capacity of ion exchange material. Based on experimental research, the result is synthetic resin Amberlite IR 120 Na as strong acid cation exchange resin has very low efficiency regeneration. It is not in proper to do regeneration process in order to recover the resin exchange capacity, because it will need much time and expenses.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?