L Latar Belakang: Gigi geligi merupakan organ tubuh yang memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Kehilangan gigi dapat mengakibatkan berbagai perubahan anatomis, fisiologis, dan psikologis pada manusia, termasuk hilangnya rasa percaya diri dan kemampuan bersosialisasi. Penyebabnya kehilangan gigi meliputi kondisi kesehatan gigi yang buruk dan juga faktor usia. Gigi tiruan cekat adalah solusi untuk pengganti satu atau lebih gigi asli yang hilang dan menggunakan mahkota tiruan sementara untuk menjaga fungsi estetik dan pengunyahan sebelum mahkota definitif selesai dibuat dan dipasang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi pasien terhadap penggunaan mahkota tiruan sementara dalam perawatan gigi tiruan cekat di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti. Metode: Penelitian observasional deskriptif dengan rancangan potong silang melibatkan 30 pasien RSGM-P USAKTI sebagai responden hasil. Pengambilan data menggunakan kuesioner yang diisi secara online menggunakan google form oleh responden dari bulan Februari hingga Juni 2024. Hasil: Persepsi pasien tentang sakit gigi setelah sementasi gigi tiruan sementara (90%), kesulitan dalam membersihkan gigi tiruan sementara (93,3%), gusi berdarah (90%), gusi membengkak (90%), dan bau mulut (86,6%) adalah mayoritas responden menjawab Tidak. Pada pertanyaan dengan topik mengunyah makanan lebih baik (90%), berbicara lebih baik (93,3%), kenyamanan dalam penggunaan mahkota tiruan sementara (90%), mahkota tiruan sementara dalam memprediksi hasil (90%), dan kepercayaan diri pasien setelah pemasangan gigi tiruan cekat (93,3%) adalah mayoritas responden menjawab Ya. Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persepsi pasien saat memakai mahkota tiruan sementara cukup baik, sehingga dapat memberikan gambaran saat menggunakan mahkota definitif pada perawatan gigi tiruan cekat.