L Latar Belakang: Penyakit periodontal merupakan proses inflamasi pada jaringan di sekitar gigi dan pendukung gigi yang disebabkan oleh akumulasi plak. Perdangan awal berupa gingivitis dan bila tidak dilakukan perawatan, maka peradangan dapat berlanjut mengenai ligamen periodontal, sementum, dan tulang alveolar yang disebut dengan periodontitis. Salah satu bentuk periodontitis adalah periodontitis kronis yang umumnya terjadi pada usia dewasa dengan gambaran klinis berupa peradangan gingiva, pembentukan poket, serta kehilangan perlekatan dan tulang alveolar. Kuretase merupakan salah satu bentuk perawatan periodontal pada periodontitis kronis apabila tidak terjadi pengurangan poket setelah fase etiotropik dilakukan. Tujuan: untuk mengevaluasi keberhasilan kuretase pada pasien Periodontitis kronis berdasarkan rekam medis pasien di Klinik Periodonti RSGM-P FKG USAKTI periode 2017-2019. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitan cross-sectional dengan sampel berupa rekam medis periodonti periode 2017-2019. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Data yang diambil adalah Bleeding on Probing (BOP), Periodontal Pocket Depth (PPD), dan Clinical Attachment Loss (CAL). Data dikumpulkan dalam bentuk tabel dan dilakukan analisis dengan SPSS. Hasil: Data penelitian didapatkan 60 kartu rekam medis terdiri dari 25 laki-laki dan 35 perempuan dengan jumlah 231 gigi dan 906 poket periodontal. Parameter klinis BOP, PPD dan CAL diperoleh memiliki perbedaan bermakna pada sebelum dan setelah kuretase dengan masing-masing nilai p = 0,000. Kesimpulan: Perawatan kuretase dapat menurunkan skor parameter klinis BOP, PPD, CAL pada periodontitis kronis.