DETAIL KOLEKSI

Hubungan olahraga aerobik dengan fungsi eksekutif pada karyawan usia 26-45 tahun


Oleh : Dewi Warih Juwono Putri

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1762

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Dewi Hastuty

Subyek : Exercise

Kata Kunci : aerobic exercise, executive function, neuroplasticity, brain-derived neurotrophic factor

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_SKD_030001700032_Halaman-judul.pdf
2. 2021_TA_SKD_030001700007_Pengesahan.pdf 1
3. 2021_TA_SKD_030001700032_Bab-1_Pendahuluan.pdf 2
4. 2021_TA_SKD_030001700032_Bab-2_Isi.pdf -1
5. 2021_TA_SKD_030001700032_Bab-3_Pembahasan.pdf
6. 2021_TA_SKD_030001700032_Bab-4_Kesimpulan.pdf
7. 2021_TA_SKD_030001700032_Daftar-pustaka.pdf 5
8. 2021_TA_SKD_030001700032_Lampiran.pdf

F Fungsi eksekutif merupakan bagian dari fungsi kognitif yang memiliki peran sebagai pusat koordinasi dalam melakukan tindakan dan memungkinkan otak untuk mampu mengolah berbagai informasi dengan baik untuk menyelesaikan suatu permasalahan, merencanakan, menentukan suatu keputusan, serta mengerjakan berbagai tugas secara bersamaan. Penurunan fungsi eksekutif normal terjadi seiring dengan bertambahnya usia dan dapat terjadi pada pertengahan usia 30-an yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti proses neuroplastisitas di otak, penyakit, serta gaya hidup seperti diet dan aktivitas fisik. Penurunan fungsi eksekutif dapat mengganggu efektivitas kinerja seseorang termasuk kemampuan dalam bekerja dan menjadi faktor terjadinya perilaku berisiko yang akan menurunkan performa tempat kerja. Olahraga menjadi salah satu hal yang dapat memberikan efek positif bagi peningkatan fungsi eksekutif, terlebih olahraga aerobik yang menggunakan energi pembakaran oksigen (aerobik) yang menurut penelitian mampu meningkatkan fungsi eksekutif melalui berbagai mekanismenya, antara lain dengan meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke otak serta peningkatan produksi neurotropin brain-derived neurotrophic factor yang berperan dalam proses neuroplastisitas otak. Faktor yang berperan dalam mempengaruhi fungsi eksekutif antara lain porsi latihan yang meliputi durasi, intensitas dan frekuensi olahraga, jenis kelamin serta usia. Kajian pustaka ini dilakukan dengan cara melakukan penelusuran jurnal penelitian melalui google scholar dengan kriteria penelitian 10 tahun terakhir. Dan untuk efek jangka panjang olahraga aerobik terhadap fungsi ekskutif bagi kalangan dewasa muda masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

T The executive function is part of cognitive function which has a role as the center of coordination in carrying out actions, allowing the brain to be able to process various information to solve problems, plans, making decisions, and perform various tasks simultaneously. Executive function normally decreases with age and usually starts in the mid of 30s. It is influenced by several factors like brain neuroplasticity, disease, and lifestyles such as diet and physical activity. The decreases of executive function will affect performance effectivities which is the ability to work. The decreases of the executive function will also become a factor in of risky behaviors. Both of these effects will impact working place performance. Exercise, especially aerobic is one of the things that has positive effect in improving executive function. As the effect of burning oxygen for its energy resources, aerobic improves executive function through two types of mechanisms, which are: increasing blood flow and nutrients to the brain and increasing neurotrophin brain-derived neurotrophic factor production that plays an important role in neuroplasticity of the brain. Factors that play an important role in executive function is the exercise portions (duration, intensity, and frequency of exercise), gender, and age. This literature review was based on published journal papers searched in Google Scholar with limitation of the last 10 years. Further research is still required for the long-term effects of aerobic and executive function in young adults.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?