DETAIL KOLEKSI

Perbaikan kualitas proses assembly pada pemasangan part head lining roof apv van type ii dengan Metode Six Sigma Dan Multi Attribute Failure Mode Analysis di PT. Suzuki Indomobil Motor


Oleh : Nataliska Karlina Ulina

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Dorina Hetharia

Pembimbing 2 : Wawan Kurniawan

Subyek : Products - Quality control;Six sigma (Quality control standard)

Kata Kunci : quality, six sigma, multi attribute failure mode analysis

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STI_063001400066_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_STI_063001400066_Lembar-Pengesahan.pdf 4
3. 2018_TA_STI_063001400066_Bab-1_Pendahuluan.pdf -1
4. 2018_TA_STI_063001400066_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2018_TA_STI_063001400066_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2018_TA_STI_063001400066_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2018_TA_STI_063001400066_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf
8. 2018_TA_STI_063001400066_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2018_TA_STI_063001400066_Daftar-Pustaka.pdf 2
10. 2018_TA_STI_063001400066_Lampiran.pdf

P PT.Suzuki Indomobil Motor merupakan salah satu perusahaan manufakturyang bergerak di dalam bilang otomotif. PT.Suzuki Indomobil Motor memproduksidua jenis kendaraan, yaitu kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat.PT.Suzuki Indomobil Motor memproduksi beberapa jenis mobil dimana APV VANType II merupakan kendaraan yang memiliki masalah kualitas yaitu, banyakditemukan defect pada pemasangan part sehingga perusahaan harus mengeluarkanbiaya tambahan untuk melakukan perbaikan. Tujuan dari penelitian ini ialahmenurunkan tingkat defect pada komponen dengan cara mengidentifikasi penyebabtingginya defect, menghitung nilai Defects Per Million Opportunities (DPMO) danlevel sigma, serta memberikan usulan untuk meminimasikan jumlah defect. Dalammencapai tujuan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan menggunakanpendekatan dengan metode Six Sigma dan Multi Attribute Failure Mode Analyze(MAFMA).Pada tahap Define, pemilihan part yang mengalami persentase tertinggiyaitu, Head Lining Roof besar 24.69%. Kemudian, dilanjutkan dengan tahapMeasure dengan perhitungan nilai DPMO sebesar 40175 dan level sigma sebesar3.25 sigma. Selanjutnya tahap Analysis dengan menggunakan metode MAFMA.MAFMA merupakan pengembangan dari Failure Mode and Effect Analysis(FMEA). FMEA ditentukan penyebab kegagalan berdasarkan Severity, Occurrencedan Detection untuk menghitung nilai Risk Priority Number tertinggi. Pada metodeMAFMA didapat penyebab kegagalan paling potensial dengan pemberian bobotberdasarkan empat kriteria yaitu Severity, Occurrence, Detection dan ExpectedCost. Fuzzy Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk pemberian nilaibobot kriteria pada metode MAFMA. Dari hasil perhitungan metode MAFMAdapat diketahui bahwa penyebab kegagalan paling potensial ialah pemasangan wirepada Head Lining Roof tidak tepat yang mengakibatkan Head Lining Roof keriput,renggang, bocor dan baret. Sehingga usulan perbaikan dengan pembuatan StandardOperating Procedure yang baru, trial pemasangan wire dan lembar penegasankerja. Dari penetapan implementasi yang dilakukan oleh perusahaan menunjukkanbahwa nilai DPMO menjadi 27925 dengan level sigma sebesar 3.41 sigma.

P PT.Suzuki Indomobil Motor is one of the automotive manufacturingcompanies. PT.Suzuki Indomobil Motor produces two types of vehicles, namelytwo-wheeled vehicles and four-wheeled vehicles. PT. Suzuki Indomobil Motorproduces several cars where APV VAN Type II is a vehicle that has qualityproblems, namely, many defects are found in the installation section, and thecompany incurs additional costs to make repairs. The purpose of this study is toreduce the level of defects in components by identifying defects, calculating defectsper Million Opportunities (DPMO) and sigma levels, as well as providinginformation to minimize defects. In achieving this goal, research was conductedusing the Six Sigma method and Multi Attribute Failure Mode Analyze (MAFMA).At the Define stage, the selection of the highest reported section is the largeHead Lining Roof 24.69%. Then proceed with the Measurement stage bycalculating the DPMO value of 40175 and the sigma level of 3.25 sigma. Furtheranalysis using the MAFMA method. MAFMA is a development of Failure Mode andEffect Analysis (FMEA). FMEA Right on target based on Severity, Occurrence andDetection to calculate the highest Risk Priority Number value. In the MAFMAmethod obtained various kinds of potential by using weights based on four criteria,namely the Level of Problems, Events, Detection and Expected Costs. FuzzyAnalytic Hierarchy Process (AHP) to calculate the cost value of MAFMA. Fromthe calculation of the MAFMA method, it can be done to determine the position ofthe cable on the Head Lining Roof which is not appropriate for the purpose of theHead Lining. The roof is wrinkled, stretched, leaked and beretized. Set up newstandard operating procedures, wire installation trials and worksheets. Incomemade by the company shows that the DPMO value becomes 27925 with a sigmalevel of 3.41 sigma.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?