DETAIL KOLEKSI

Pengaruh penambahan gypsum terhadap sifat-sifat lumpur air tawar dengan bahan Kâ‚‚SOâ‚„ polymer phpa pada berbagai temperatur di labotratorium teknik pemboran dan pruduksi Universitas Trisakti.


Oleh : Muhammad Zaki Afrizal

Info Katalog

Nomor Panggil : 523/TP/2016

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Bayu Satyawira

Pembimbing 2 : Listiana Satiawati

Subyek : Teknik Pemboran

Kata Kunci : Teknik Pemboran

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07110201_Halaman-Judul.pdf
2. 2016_TA_TM_07110201_Bab-1.pdf 3
3. 2016_TA_TM_07110201_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07110201_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07110201_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07110201_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07110201_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TM_07110201_Daftar-Pustaka.pdf 1
9. 2016_TA_TM_07110201_Lampiran.pdf
10. Paper.pdf

L Lumpur pemboran merupakan salah satu bagian yang sangat penting di dalam operasi pemboran, pendesainan lumpur tersebut dapat mempengaruhi efektifitas operasi pemboran, karena salah satu faktor yang menentukan berhasil tidaknya suatu pemboran adalah tergantung pada lumpur bor yang digunakan. Selain itu, mendesain lumpur untuk memperoleh biaya yang rendah dengan hasil yang optimalpun perlu dilakukan. Lumpur K2SO4 Polimer PHPA adalah lumpur yang berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia pada lapisan clay serta memperbaiki laju penentrasi. Lumpur ini termasuk jenis water base mud karena bahan dasarnya adalah air. Lumpur ini adalah salah satu jenis lumpur yang baik pada lingkungan namun memiliki biaya yang relatif tinggi di bandingkan lumpur berbahan dasar air tawar lainnya. Lumpur ini cocok digunakan pada formasi yang memiliki jenis batuan laminar shale, clay dan limestone, terutama juga batuan yang memiliki tingkat sloughing shale dan clay swelling yang tinggi. Pada tugas akhir ini, bertujuan untuk meneliti dan mencari komposisi lumpur yang tepat untuk digunakan pada formasi yang sesuai, dengan menggunakan lumpur berbahan K2SO4 Polimer PHPA. Selajutnya akan dilakukan analisa di laboratorium tentang pengaruh komposisi penambahan additive Gypsum. Lalu diadakan pengujian suhu tinggi dan tekanan terhadap lumpur tersebut, apakah akan mempengaruhi berat jenis lumpur, viskositas, sifat rheology, pH, laju tapisan serta tebal ampas yang dihasilkan oleh lumpur tersebut.

D Drilling fluid is one of the most important thing in the drilling operation, designing drilling fluid can react the effectiveness of the drilling operation, because one of the factors that determine the success or failure of a drilling is dependent on the used drilling fluid. In addition, designing sludge to obtain a low cost with the result that optimalisation needs to be done. K2SO4 Polymer PHPA is mud that serves control the chemical reactions in the clay layer and improve the rate of penentration. This includes the type of water base mud because the basic material is water. This mud is one kind of good for the environment but has a relatively high cost compared to water based mud the other. K2SO4 Polymer PHPA mud is suitable for use in rock formations that have the type of laminar shale, clay and limestone, especially rocks also have high levels of sloughing shale and clay swelling high. The purpose of this final assignment is to examine and look for the right composition of water base mud to be used in the appropriate formation, That using K2SO4 Polymer PHPA mud. Further laboratory analysis will be conducted on the effects of addition gypsum in composition. And then, Testing of high temperature and pressure of the mud, would it will affect the mud density, viscosity, rheology properties, pH, the rate of filtrate and the relusting of thick pulp (mud cake) of the mud.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?