P PT. Hikari Metalindo Pratama adalah industri manufaktur yang memproduksi multi produk yaitu berbagai macam baut. Baut memiliki nilai penting sebagai komponen utama dalam industri perakitan produk apapun, khususnya di bidang otomotif dan elektronik. Sebagai kebutuhan utama dalam industri perakitan, tentunya tingkat permintaan terhadap produk baut selalu tinggi. Hal ini mengharuskan perusahaan memiliki sistem produksi yang baik agar selalu mampu memenuhi pesanan pelanggan. Permasalahan yang muncul pada lantai produksi adalah sering terjadi penumpukan barang setengah jadi disetiap mesin kerja yang menyebabkan keterlambatan pengiriman kepada pelanggan. Masalah ini disebabkan oleh perusahaan belum menggunakan metode penjadwalan. Data pesanan pada bulan Maret 2015 terdapat 1721 pesanan. Group Technology (GT) digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan metode Rank Order Clustering (ROC) dalam mengelompokkan permintaan sesuai dengan proses dan mesin yang sama. Diperoleh 32 cluster dan kemudian dipilih 1 cluster yaitu cluster 17 dengan jumlah pesanan sebanyak 378 pesanan. Penjadwalan didahului dengan metode heuristic yaitu metode Longest Processing Time (LPT) dan Shortest Proessing Time (SPT) dilanjutkan penjadwalan dengan metode Metaheuristic Simulated Annealing. Makespan penjadwalan di perusahaan saat ini sebesar 163684 menit Hasil penjadwalan dengan metode Simulated Annealing diperoleh makespan sebesar 153408 menit. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode Simulated Annealing dalam penjadwalan dapat menurunkan makespan porduksi sebesar 10276 menit atau 6,1 % dari kondisi perusahaan saat ini.