DETAIL KOLEKSI

Evaluasi kapasitas posisi parkir pesawat udara Bandar Udara Abdulrachman Saleh Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur


Oleh : Raisa Rizkina

Info Katalog

Penerbit : FTSP - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2021

Pembimbing 1 : Lucky Suracman

Subyek : Airports - Management

Kata Kunci : JICA (1991), FAA method, econometric method

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2021_TA_STS_051001400076_Halaman-Judul.pdf
2. 2021_TA_STS_051001400076_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2021_TA_STS_051001400076_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2021_TA_STS_051001400076_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2021_TA_STS_051001400076_Bab-3_Metodelogi-Penelitian.pdf
6. 2021_TA_STS_051001400076_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf
7. 2021_TA_STS_051001400076_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2021_TA_STS_051001400076_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2021_TA_STS_051001400076_Lampiran.pdf

B Bandar udara Abdulrachman Saleh merupakan bandar udara enclave sipil yang hanya melayani penerbangan domestik. Setiap tahun pergerakan pesawat udara di bandar udara Abdulrachman Saleh terus meningkat karena Kota Malang merupakan kota pendidikan dan dikenal dengan pariwisatanya. Maka perlu dilakukan evaluasi terhadap kapasitas posisi parkir guna mengetahui efektivitas dari posisi parkir yang ada pada Bandar Udara Abdulrachman Saleh, sehingga dapat diketahui sampai kapan posisi parkir Bandar Udara Abdulrachman Saleh dapat melayani pergerakan pesawat udara secara optimal. Dalam melakukan evaluasi parking stand perlu beberapa data pendukung yang didapatkan dari UPT Bandar Udara Abdulrachman Saleh. Perhitungan analisis kapasitas parking stand menggunakan metode FAA, dan perhitungan peramalan pergerakan pesawat udara menggunakan metode ekonometrik dan perhitungan titik jenuh parking stand menggunakan persamaan JICA (1991). Dari hasil analisis menggunakan pesawat udara terkritis yang beroperasi yaitu B737-900 ER didapatkan bahwa pada tahun 2019 kapasitas parking stand secara operasional masih dapat menampung 14 operasi pesawat udara perjam, tapi jumlah parking stand yang tersedia saat ini hanya 7, demi kenyamanan dalam melakukan aktivitas bongkar muat penumpang atau barang maka perlu dilakukan perluasan apron dari luas eksisting 33000 m² menjadi seluas 37200 m². Dan berdasarkan hasil peramalan apron bandar udara Abdulrachman Saleh akan mengalami kejenuhan (mencapai kapasitas maksimum) pada tahun 2039 yaitu sebanyak 10 operasi pesawat udara perjam. Maka dari itu perlu melakukan perluasan apron kembali pada tahun 2039 menjadi 28117 m².

A Abdulrachman Saleh Airport is a civil enclave airport that only serves domestic flights. Every year, the movement of aircraft at Abdulrachman Saleh Airport continues to increase because Malang is known for its education and tourism. Therefore, it is necessary to evaluate the capacity of the parking stand to determine the effectiveness of the parking stand at Abdulrachman Saleh Airport and to know how long the parking stand at Abdulrachman Saleh Airport can provide aircraft movements optimally. The data to evaluate the parking stand was obtained from UPT Abdulrachman Saleh Airport. There are 3 methods uses in this analysis, the FAA method was used to analyze the parking stand capacity, the econometric method was used to forecast the aircraft movement, and the calculation of the parking stand saturation point uses the JICA equation (1991). The result of the analysis using critical aircraft operating B737-900 ER, it was found that in 2019 the operational parking stand capacity could still accommodate 14 aircraft operations per hour, but the number of parking stands currently available was only 7. To increase the convenience in carrying out loading-unloading activities, it is necessary to expand the apron area from 33000 m2 to 37200m2. Based on the forecasting result of the airport apron, the Abdulrachman Saleh Airport will experience saturation in 2039, with 10 aircraft operations per hour. Therefore, it is necessary to expand the apron area became 28117 m2 in the year 2039.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?