DETAIL KOLEKSI

Wewenang pemerintah provinsi kalimantan barat dalam penegakan hukum kebakaran hutan dan lahan tahun 2019 - 2023


Oleh : Thalia Aprianti Aresteriana Tanus

Info Katalog

Penerbit : FH - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2025

Pembimbing 1 : Ninuk Wijiningsih

Kata Kunci : Regional Autonomy Law, Forest and Land Fires

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2025_SK_SHK_010002100398_Halaman-Judul.pdf 9
2. 2025_SK_SHK_010002100398_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2025_SK_SHK_010002100398_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2025_SK_SHK_010002100398_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2025_SK_SHK_010002100398_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2025_SK_SHK_010002100398_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2025_SK_SHK_010002100398_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2025_SK_SHK_010002100398_Bab-1.pdf 19
9. 2025_SK_SHK_010002100398_Bab-2.pdf 28
10. 2025_SK_SHK_010002100398_Bab-3.pdf 11
11. 2025_SK_SHK_010002100398_Bab-4.pdf 24
12. 2025_SK_SHK_010002100398_Bab-5.pdf 3
13. 2025_SK_SHK_010002100398_Daftar-Pustaka.pdf 3
14. 2025_SK_SHK_010002100398_Lampiran.pdf 10

K Kebakaran hutan dan lahan merupakan masalah kompleks yang menyebabkan ekosistem hutan di dalamnya menjadi rusak sehingga dapat mengganggu aktifitas masyarakat disekitarnya. Provinsi Kalimantan Barat dikenal sebagai wilayah yang memiliki kawasan hutan yang cukup luas dan menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat sekitar sehingga banyak terjadi perubahan fungsi kawasan hutan contohnya seperti lokasi hutan yang diubah menjadi usaha perkebunan. Namun untuk pembukaan lahan untuk perkebunan tidak sedikit dari masyarakat atau korporasi yang membuka lahan dengan cara membakar hutan. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimanakah Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat melaksanakan kewenangannya untuk melakukan penegakan hukum terhadap perusahaan-perusahaan yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan dan kendala apa saja yang dihadapi Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Barat dalam mengendalikan kebakaran hutan dan lahan. Metode penelitian yg digunakan adalah yuridis normatif, bersifat deskriptif dengan menggunakan data sekunder sebagai data utamanya antara lain yang berasal dari peraturan perundang-undangan dan kajian pustaka, dianalisis secara kualitatif dan penarikan kesimpulan secara deduktif. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya ketidaksesuaian penegakan hukum oleh pemerintah provinsi Kalimantan Barat dalam hal pemberian sanksi dan adanya kendala dalam pengendalian kebakaran diantaranya ialah adanya kearifan lokal membakar hutan dan kurangnya penegakan hukum, biaya yang terbatas dan lokasi lahan kebakaran yang sulit untuk ditempuh dan rawan bahaya.

F Forest and land fires are complex problems that cause damage to the forest ecosystem in it so that it can disrupt the activities of the surrounding community. West Kalimantan Province is known as an area that has a fairly large forest area and is a source of livelihood for the surrounding community so that there are many changes in the function of forest areas, for example, forest locations that are converted into plantation businesses. However, for land clearing for plantations, not a few people or corporations open land by burning forests. The problem of this research is how the West Kalimantan Provincial Government exercises its authority to enforce the law against companies that cause forest and land fires and what obstacles are faced by the West Kalimantan Provincial Government in controlling forest and land fires. The research method used is normative juridical, descriptive in nature using secondary data as its main data, including those from laws and regulations and literature reviews, analyzed qualitatively and drawing conclusions deductively. The conclusion of this study is that there is a mismatch in law enforcement by the West Kalimantan provincial government in terms of imposing sanctions and there are obstacles in controlling fires, including local wisdom in burning forests and lack of law enforcement, limited costs and the location of the fire area that is difficult to reach and prone to danger.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?