DETAIL KOLEKSI

Analisis diagenesis batupasir formasi Jatiluhur sungai Cipamingkas, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat


Oleh : Kevin Virgian

Info Katalog

Nomor Panggil : 1100/TG/2019

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2019

Pembimbing 1 : Denny Suwanda Djohor

Pembimbing 2 : Firman Herdiansyah

Subyek : Sedimentology

Kata Kunci : diagenesis, SEM, mesogenesis, illite, kaolinite.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2019_TA_GL_072001400063_Halaman-Judul.pdf 18
2. 2019_TA_GL_072001400063_BAB-1.pdf 4
3. 2019_TA_GL_072001400063_BAB-2.pdf 24
4. 2019_TA_GL_072001400063_BAB-3.pdf
5. 2019_TA_GL_072001400063_BAB-4.pdf
6. 2019_TA_GL_072001400063_BAB-5.pdf
7. 2019_TA_GL_072001400063_Daftar-Pustaka.pdf 3
8. 2019_TA_GL_072001400063_Lampiran.pdf

D Dalam kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi, batuan sedimen kerapmenjadi target reservoar potensial. Besarnya cadangan yang tersimpan dalamreservoar batuan sedimen ditentukan oleh kemampuan batuan reservoar tersebutuntuk menampung hidrokarbon. Salah satu faktor yang paling berpengaruhadalah porositas batuan. Secara umum, semakin tinggi nilai porositasnya, jumlahhidrokarbon yang dapat disimpan dalam reservoar akan cenderung semakin besar.Lapangan penelitian berada pada daerah Sungai Cipamingkis, KecamatanJonggol, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Maksud dari penelitian iniadalah untuk melakukan penentuan tingkat dan proses diagenesis yang terjadipada batupasir Formasi Jatiluhur, melalui observasi lapangan dan analisislaboratorium berupa sayatan tipis batuan diintegrasikan dengan data SEM(Scanning Electron Microscope) dan EDS (Energy Dispersive Spectroscopy).Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan ilmu-ilmu geologi,menginterpretasikan keadaan geologi, serta hubungan diagenesis batuan padadaerah penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data berupaobservasi lapangan, lintasan sungai daerah Cipamingkis dan analisis prosesdiagenesis yang terjadi melalui hasil uji SEM (Scanning Electron Microscope),EDS (Energy Dispersive Spectroscopy), dan sayatan petrografi dari sampelbatuan. Secara geografis daerah penelitian berada pada koordinat 107o02’00.5”- 107o02’07.1” BT dan 06o32’01.0” - 06o32’00.9” LS dan secara fisiografistermasuk kedalam bagian utara Zona Antiklinorium Bogor yang berbatasandengan Zona Dataran Pantai Utara. Geomorfologi daerah penelitian secaragenenetik dan deskriptif dapat dibagi menjadi tiga satuan, yaitu satuangeomorfologi dataran fluvial, satuan geomorfologi bergelombang-miring dansatuan geomorfologi berbukit tajam vulkanik. Stadia daerah termasuk kedalamstadia dewasa dan sungai daerah penelitian termasuk kedalam stadia tua.Diagenesis terbagi menjadi 3 tahap yaitu Eogenesis, Mesogenesis, Telogenesis.Proses-proses utama antara lain Kompaksi, Sementasi, Penggantian/Pelarutan.Daerah penelitian termasuk kedalam Mesogenesis karena pada setiap sampelbatuan yang telah di analisis terdapat mineral lempung berupa mineral Illite,Kaolinite.

I In oil and gas exploration activities, sedimentary rocks are often a potentialreservoir target. The amount of reserves stored in the sedimentary rock reservoiris determined by the ability of the reservoir rock to accommodate hydrocarbons.One of the most influential factors is rock porosity. In general, the higher theporosity value, the amount of hydrocarbons that can be stored in a reservoir willtend to be even greater. The research field is in the Cipamingkis River area,Jonggol, Bogor, West Java Province. The purpose of this study is to determinethe level and process of diagenesis that occurs in sandstones of the JatiluhurFormation, through field observations and laboratory analysis in the form of thinslices of rock integrated with SEM (Scanning Electron Microscope) data andEDS (Energy Dispersive Spectroscopy). The purpose of this study is to apply thegeological sciences, interpret geological conditions, and the relationship of rockdiagenesis in the study area. The data used in the study are data in the form offield observations, river crossings in the Cipamingkis area and analysis of thediagenetic process that occurs through SEM (Scanning Electron Microscope) testresults, EDS (Energy Dispersive Spectroscopy), and petrographic incisions fromrock samples. Geographically the study area is at coordinates 107o02'00.5 "-107o02'07.1" BT and 06o32'01.0 "- 06o32'00.9" LS and physiographicallybelongs to the northern part of the Bogor Anticlinorium Zone bordering theNorth Coast Plain Zone. The geomorphology of the research area genetically anddescriptively can be divided into three units, namely the geomorphological unit ofthe fluvial plain, the oblique bumpy geomorphological unit and the volcanic hillygeomorphological unit. Regional levels included in the adult stage and riverresearch area included in the old stage. Diagenesis is divided into 3 stagesnamely Eogenesis, Mesogenesis, Telogenesis. The main processes includecompaction, cementation, replacement / dissolution. The study area is included inMesogenesis because in each rock sample that has been analyzed there are clayminerals in the form of mineral Illite, Kaolinite.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?