Defisiensi hormon kortisol pada penderita penyakit addison (studi pustaka)
Nomor Panggil : 612 AGA d
Penerbit : FKG - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2009
Pembimbing 1 : drg. Suzy Rahardja
Subyek : Dentistry - Physiology;Dentistry - Addison's disease
Kata Kunci : addison's disease, autoimmune, cortisol.
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2009_TA_KG_04006005_Halaman-Judul.pdf | 10 | |
2. | 2009_TA_KG_04006005_Bab-1.pdf | 3 | |
3. | 2009_TA_KG_04006005_Bab-2.pdf |
|
|
4. | 2009_TA_KG_04006005_Bab-3.pdf |
|
|
5. | 2009_TA_KG_04006005_Bab-4.pdf |
|
|
6. | 2009_TA_KG_04006005_Daftar-Pustaka.pdf | 3 |
P Penyakit Addison juga dikenal dengan nama insufisiensi adrenal primer. Pada penyakit ini kortex adrenal penderitanya mengalami kerusakan sehingga hormon yang diproduksi kortex adrenal akan menurun. Penyebab kerusakan kortex adrenal yang paling umum yaitu penyakit autoimun dan tuberkulosis. Hormon yang paling terpengaruh adalah hormon kortisol yang bertanggung jawab dalam sistem pertahanan tubuh, dan bila hilang sama sekali maka dapat menyebabkan gangguan kualitas hidup penderita hingga kematian. Gejala-gejala Penyakit Addison tidak spesifik dan terkadang pasien sendiri tidak menyadari bahwa dirinya telah terkena Penyakit Addison. Karena kortisol sudah tidak dapat diproduksi, maka pasien harus melakukan terapi penggantian hormon seumur hidupnya.