Pengaruh knowledge management terhadap service quality dalam mitigasi bencana di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB): tahun ke 1 dari rencana 3 tahun
P Penelitian ini memiliki rentang waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun. Pada tahun pertama ini dimulai dengan analisis persepsi masyarakat terhadap tingkat kepuasan pelayanan penanggulangan bencana yang diberikan oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) atau Instansi Pemerintah Daerah. Tahun kedua dilanjutkan dengan pembuatan teknologi tepat guna Knowledge Management System tentang mitigasi bencana yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga pada tahun ketiga dapat dilakukan uji pengaruh knowledge management terhadap service quality dalam mitigasi bencana oleh BNPB, BPBD atau Instansi Pemerintah Daerah. Untuk tahun pertama ini, penelitian difokuskan untuk melihat bagaimana tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan oleh Instansi Penanggulangan Bencana. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskrisptif kualitatif untuk mengetahui penerapan Knowledge Management di Instansi Penanggulangan Bencana. Sedangkan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap tingkat kepuasan atas pelayanan yang berkaian dengan penanggulangan bencana yang diberikan oleh Instansi Penanggulangan Bencana dilakukan dengan menggunakan metode Gap Analysis dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan yang diterima oleh masyarakat serta analisis matriks kepentingan-kinerja lima demensi SERVQUAL (Important Performance Analysis of Service Quality Dimensions). Pengambilan sampel dilakukan di daerah rawan bencana yaitu Pare Kediri dan Yogjakarta. Pemilihan daerah ini dilakukan berdasarkan potensi terjadinya bencana yang berulang-ulang yaitu bencana gunung berapi dan gempa Yang menjadi Responden adalah masyarakat yang menjadi korban bencana. Basil dari penelitian pada tahun pertama ini adalah ditemukannya gap antara harapan dan kenyataan yang berbeda dalam 5 (lima) dimensi penilaian di kedua lokasi penelitian. Berdasarkan temuan fakta di responden dan wawancara dengan instansi instansi terkait maka dibuat model sistem mitigasi bencana dan prototype Knowledge Management System