Pengembangan model penilaian kerusakan konstruksi jalan untuk penentuan prioritas penanganan kerusakan jalan secara nasional : identifikasi jenis dan klasifikasi kerusakan konstruksi jalan : tahun ke 1 dari rencana 3 tahun
T Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan jenis dan klasifikasi kerusakan konstruksi jalan yang dapat digunakan untuk implementasi quick and effective respons yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar dalam pengembangan model prediksi kerusakan konstruksi jalan sehingga nantinya bisa dihasilkan tool untuk memprediksi kerusakan dan bisa diprediksi dampaknya serta pembiayaannya guna penentuan prioritas penanganan kerusakan jalan secara nasional yang didasarkan pada quick and effective respons. Telah dilakukan survai dan kemudian dilakukan kajian terhadap kerusakan konstruksi jalan nasionallintas pantura ruas Cikampek-Semarang, dihasilkan jenis dan klasifikasi kerusakan konstruksi jalan yang sesuai dengan quick and effective respon. Dari penelitian ini bisa dilanjutkan dengan pengembangan grafik hubungan antara tingkat kerusakan konstruksi jalan dengan waktu, estimasi biaya perbaikan sesuai tingkat kerusakan konstruksi jalan dengan waktu, estimasi berbagai kerugian akibat setiap tingkatan kerusakan konstruksi jalan dengan waktu. Dengan berbagai grafik yang akan dihasilkan ini dapat ditentukan penanganan yang cepat dan tepat. Diperoleh hasil dan dapatdisimpulkan bahwa: 1). Jenis dan klasifikasi kerusakan jalan yang memungkinkan dilaksanakannya penanganan quick and effective respon adalah jenis kerusakan yang masuk dalam kategori retak dan distorsi. 2). Pemeliharaan harus dilakukan (mana yang terlampaui terlebih dahulu) yaitu sebelum setengah dari umur rencana dan nilai-nilai PSI (Present Serviceability Index) = 38 atau IRI (International Raoughness Index) = 9 atau RCI (Road Condition Index) = 5. 3). Penerapan quick and respon membutuhkan model biaya pemeliharaan, model biaya kemacetan, model biaya dampak penanganan polusi, model biaya kecelakaan yang semuanya merupakan fungsi dari prosentase kerusakan konstruksi jalan agar didapatkan biaya penanganan kerusakan jalan yang optimal.