Perancangan sistem kelistrikan dan kontrol solar smart dome di Daerah Pupuan Bali
Penerbit : FTI - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2023
Pembimbing 1 : Syamsir Abduh
Pembimbing 2 : Dianing Novita
Subyek : Electric engineering
Kata Kunci : smart dome, sensor dht22, heater, dc fan, dehumidifier, Arduino atmega2560
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2023_TA_STE_062002004007_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2023_TA_STE_062002004007_Lembar-Pengesahan.pdf | ||
3. | 2023_TA_STE_062002004007_Bab-1_Pendahuluan.pdf | ||
4. | 2023_TA_STE_062002004007_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf |
|
|
5. | 2023_TA_STE_062002004007_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf |
|
|
6. | 2023_TA_STE_062002004007_Bab-4_Analisis-dan-Pembahasan.pdf |
|
|
7. | 2023_TA_STE_062002004007_Bab-5_Kesimpulan.pdf | ||
8. | 2023_TA_STE_062002004007_Daftar-Pustaka.pdf | ||
9. | 2023_TA_STE_062002004007_Lampiran.pdf |
|
P Pertanian di Indonesia dalam lima tahun belakangan ini fuktiatif, sehingga mengalami naik turunnya produktifitas dan produksi. Kejadian ini dialami karena lamanya waktu pengeringan hasil panen yang berfokus ke petani kopi yang memakan waktu 30 hari di dataran tinggi seperti di daerah Pupuan, Bali. Dengan adanya smart dome, petani terbantu dalam proses pengeringan hasil panen. Karena smart dome membuat hasil pengeringan lebih singkat menjadi 14 hari yang dilengkapi dengan proses pengeringan pintar dengan system pengontrolan yang secara continue. Dengan standar pengeringan suhu 35°C sampai 45°C dan kelembaban 55% sampai 65%.Alat pendukung untuk membuat smart dome berupa heater, dehumidifier, DC fan dan sensor suhu dan kelembapan DHT22. Dengan sistem kerja beban yang bergantian sekana 24 jam, disesuaikan dengan suhu dan kelembapan indoor dan outdoor yang diatur pada control box. Cara kerjanya, DC fan bekerja untuk menuruni suhu yang berlebih di dalam dome, jika suhu telah turun kurang dari batas bawah pengaturan suhu maka heater dan dehumidifier akan aktif untuk menaikan suhu dan mengurangi kelembapan di dalam dome.
A Agriculture in Indonesia in the past five years has been fuctiative, so it has experienced ups and downs in productivity and production. This incident was experienced because of the long drying time of the harvest which focused on coffee farmers which took 30 days in the highlands such as in the Pupuan area, Bali. With the smart dome, farmers are helped in the process of drying their crops. Because the smart dome makes the drying results shorter to 14 days which is equipped with a smart drying process with a continuous control system. With standard drying temperature 35°C to 45°C and humidity 55% to 65%.Supporting tools for making smart domes are heaters, dehumidifiers, DC fans and DHT22 temperature and humidity sensors. With a 24-hour alternating load work system, adjusted to indoor and outdoor temperature and humidity set on the control box. The way it works, the DC fan works to decrease the excess temperature in the dome, if the temperature has dropped less than the lower limit of the temperature setting, the heater and dehumidifier will be active to raise the temperature and reduce the humidity in the dome.