DETAIL KOLEKSI

Usulan budaya organisasi dalam mitigasi risiko 1s + 5c menggunakan organizational culture assessment instrumen dan multi-objective optimization on the basis of ratio untuk menurunkan risiko pembiayaan pada BPRS Amanah Ummah


Oleh : Dinda Rhamanda

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2022

Pembimbing 1 : Tiena Gustina Amran

Subyek : Organizational effectiveness;Corporations - Management

Kata Kunci : organizational culture, organizational culture assessment instrument, moora, 1s+c risk mitigation

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2022_TA_STI_063001800079_Halaman-Judul.pdf
2. 2022_TA_STI_063001800079_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2022_TA_STI_063001800079_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2022_TA_STI_063001800079_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2022_TA_STI_063001800079_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2022_TA_STI_063001800079_Bab-4_Analisisi-dan-Pembahasan.pdf
7. 2022_TA_STI_063001800079_Bab-5_Kesimpulan.pdf
8. 2022_TA_STI_063001800079_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2022_TA_STI_063001800079_Lampiran.pdf

M Mempertemukan komitmen antara pimpinan dengan anggota dalam aktivitaskerja yang sudah lama diterapkan dalam organisasi dikenal sebagai budayaorganisasi. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Amanah Ummah merupakanbank yang beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam dalam kewenanganyang diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia. Non performingFinancing (NPF) adalah risiko pembiayaan yang bermasalah, sebagai salah satuindikator kinerja bank syariah. Adanya gap kinerja dari peningkatan NPF sejak2016 menunjukkan adanya perubahan kinerja pola aktivitas didalam organisasi.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi budaya organisasi saat ini dan dimasadepan, serta mengidentifikasi budaya organisasi dengan mitigasi resiko 1S+5Cmenggunakan Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) dan MultiObjective Optimization on The Basis of Ratio (MOORA). Langkah langkahpenelitian ini adalah identifikasi masalah dan tujuan, studi literatur, persiapaninstrumen penelitian, pengumpulan data kuesioner OCAI dan mitigasi resikopembiayaan dengan metode 1S + 5C (Syariah, Character, Capacity, Capital,Collateral, dan Condition), uji statistik, pengolahan data, dan analisis keputusanMOORA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan metode OCAI, budayaorganisasi saat ini adalah budaya hierarchy (28%) dan budaya organisasidiharapkan dimasa depan adalah clan (27%). Berdasarkan hasil analisis keputusanMOORA yang menggunakan kriteria mitigasi risiko dan data budaya organisasisaat ini pada keenam kriteria dimensi OCAI, budaya organisasi yang disarankandimasa depan adalah budaya hierarchy dengan nilai Yi (ranking budaya organisasi)sebesar 0.6525, sedangkan analisis keputusan MOORA yang menggunakan kriteriamitigasi risiko dan data budaya organisasi diharapkan pada keenam kriteria dimensiOCAI adalah budaya market dengan nilai Yi (ranking budaya organisasi) sebesar0.51. Mitigasi risiko 1S+5C dilaksanakan berdasarkan budaya organisasi market,Account Officer melakukan identifikasi 1S+5C dengan fokus pada tujuan,berorientasi pada hasil, dan memenangkan kompetisi pasar. Penangananpembiayaan bermasalah dapat dilakukan dengan monitoring untuk risiko rendah,revitalisasi/rescheduling/reconditioning untuk risiko sedang, bantuan manajemenuntuk risiko menengah, dan collection agent (eksekusi jaminan) untuk risiko macet.Saran dari penelitian ini adalah BPRS Amanah Ummah dapat menerapkan budayamarket pada mitigasi risiko pembiayaan sesuai dengan budaya yang berorientasipada tujuan agar kualitas pembiayaan menjadi lancar dan tingkat NPF menurun.

B Bringing together commitment between leaders and members in activitieswork that has long been implemented in an organization is known as cultureorganization. The Sharia People's Financing Bank (BPRS) Amanah Ummah isbanks that operate based on Islamic sharia principles within their authorityregulated by the Financial Services Authority of the Republic of Indonesia. Non-performingFinancing (NPF) is the risk of problematic financing, as oneIslamic bank performance indicators. There is a performance gap from the increase in NPF since2016 showed changes in the performance of activity patterns within the organization.The aim of this research is to identify current and future organizational culturefuture, as well as identifying organizational culture with 1S+5C risk mitigationusing the Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) and MultiObjective Optimization on the Basis of Ratio (MOORA). Step by stepThis research is identification of problems and objectives, literature study, preparationresearch instruments, OCAI questionnaire data collection and risk mitigationfinancing using the 1S + 5C method (Syariah, Character, Capacity, Capital,Collateral, and Condition), statistical tests, data processing, and decision analysisMOORA. The research results show that based on the OCAI method, cultureThe current organization is a hierarchy culture (28%) and organizational cultureexpected in the future is clan (27%). Based on the results of decision analysisMOORA uses risk mitigation criteria and organizational culture datacurrently on the six OCAI dimension criteria, organizational culture is suggestedin the future there will be a hierarchical culture with the value Yi (organizational culture ranking)of 0.6525, while the MOORA decision analysis uses criteriaRisk mitigation and organizational culture data are expected on the six dimension criteriaOCAI is a market culture with an Yi value (organizational culture ranking) of0.51. 1S+5C risk mitigation is implemented based on market organizational culture,Account Officer identifies 1S+5C by focusing on goals,results oriented, and win market competition. Handlingproblematic financing can be done by monitoring for low risk,revitalization/rescheduling/reconditioning for moderate risk, management assistancefor medium risk, and collection agent (collateral execution) for risk of loss.The suggestion from this research is that BPRS Amanah Ummah can implement culturemarket on financing risk mitigation in accordance with oriented culturewith the aim that the quality of financing becomes smooth and the NPF level decreases.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?