DETAIL KOLEKSI

Hubungan tempat dan frekuensi antenatal care dengan kejadian stunting pada anak baduta


Oleh : Ananda Farah Alifia Putri

Info Katalog

Nomor Panggil : S 2117

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Rully Ayu Nirmalasari Haryadi Putri

Subyek : Prenatal care

Kata Kunci : place of antenatal care, frequency of antenatal care, stunting, children under two.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_SKD_030001900015_Halaman-Judul.pdf 14
2. 2023_TA_SKD_030001900015_Pengesahan.pdf -1
3. 2023_TA_SKD_030001900015_BAB-1_Pendahuluan.pdf
4. 2023_TA_SKD_030001900015_BAB-2_Tinjauan-Literatur.pdf
5. 2023_TA_SKD_030001900015_BAB-3_Kerangka-Teori.pdf
6. 2023_TA_SKD_030001900015_BAB-4_Metode-Penelitian.pdf
7. 2023_TA_SKD_030001900015_BAB-5_Hasil.pdf
8. 2023_TA_SKD_030001900015_BAB-6_Pembahasan.pdf
9. 2023_TA_SKD_030001900015_BAB-7_Kesimpulan.pdf
10. 2023_TA_SKD_030001900015_Daftar-Pustaka.pdf
11. 2023_TA_SKD_030001900015_Lampiran.pdf

P Prevalensi stunting di Indonesia pada kelompok umur 0-23 bulan sebanyak 20,8%. Kunjungan pelayanan antenatal sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah faktor risiko terjadinya stunting pada anak baduta. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan tempat dan frekuensi antenatal care dengan kejadian stunting pada anak baduta.METODEPenelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 66 responden yang merupakan anak baduta di Wilayah Kerja Puskesmas Sukmajaya, Depok, Jawa Barat pada bulan Maret 2023. Analisis data menggunakan uji Chi-Square SPSS dengan tingkat kemaknaan p<0,05.HASILPenelitian menunjukkan hubungan yang bermakna antara tempat (p= 0,021; p<0,05) dan frekuensi (p= 0,018; p<0,05) antenatal care dengan kejadian stunting pada anak baduta. Pada penelitian ini didapatkan rata-rata usia baduta adalah 15 bulan dan rata-rata berat badan lahir adalah 2815 grKESIMPULANTempat dan frekuensi antenatal care berhubungan dengan kejadian stunting pada anak baduta. Disarankan untuk dapat dilakukan peninjauan ulang terkait ketersediaan dan kualitas konseling gizi di tempat antenatal care.

T The prevalence of children aged 0-23 months who experience stunting is 20,8%. Antenatal care visit are very important to detect and prevent risk factors for stunting in children under two. This study is to examine the relationship between the place and frequency of antenatal care with the incidence of stunting in children under two.METHODSAnalitical observational research woth cross sectional approach. The Research sample consisted of 66 respondents who were children under the age of two in the Working Area of the Sukmajaya Health Center, Depok, Jawa Barat Data analysis used the SPSS Chi-Square test with significance level of p<0,05.RESULTSThe study showed a significant relationship between place (p=0,021 ; p<0,05) and frequency (p=0,018 ; p<0,05) of antenatal care with the incidence of stunting in children under two. In this study it was found that the average age of children was 15 months and average birth weight was 2815 gr.CONCLUSIONThere is relationship between place and frequency of antenatal care with the incidence of stunting in children under two. It is recommended that a review be carried out regarding the availability and quality of nutritional counselling at antenatal care sites.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?