R Remaja merupakan penduduk dengan usia 10 hingga 24 tahun dan yang belum menikah. Pada usia ini remaja belum memiliki kecakapan dalam hidup sehingga mereka memiliki resiko lebih tinggi dalam. Perilaku seks bebas memiliki dampak yaitu salah satunya risiko penularan penyakit seksual menular seperti HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan diantara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan Perilaku Seks Bebas pada Remaja.METODEPenelitian ini menggunakan metode cross-sectional, dilakukan pada 80 remaja di wilayah puskesmas Neglasari, dilaksanakan selama 2 bulan. Variabel bebas yang diteliti adalah Tingkat Pengetahuan HIV/AIDS dan variabel tergantung yang diteliti adalah Perilaku Seks Bebas. Pengukuran tingkat pengetahuan HIV/AIDS menggunakan kuesioner HIV-KQ-18 dan perilaku seks bebas menggunakan kuesioner perilaku seks bebas. Analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji chi-square dengan bantuan program SPSS 25.HASILResponden penelitian didominasi oleh remaja perempuan sebanyak 64 (80,0%) Responden. Mayoritas usia remaja di wilayah Puskesmas Neglasari pada penelitian ini yaitu 21 Tahun sebanyak 17 (21,3%) responden. Mayoritas remaja di wilayah Puskesmas Neglasari memiliki tingkat pengetahuan HIV/AIDS yang baik sebanyak 39 (48,8%) responden dan kurang sebanyak 41 (51,2%) responden. 31 (31,8%) responden memiliki perilaku seks bebas tidak berisiko dan 49 (61,3%) responden memiliki perilaku seks bebas berisiko. Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seks bebas pada wilayah puskesmas Neglasari (p=0.003).KESIMPULANPenelitian ini menunjukan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan HIV/AIDS dengan perilaku seks bebas pada remaja di wilayah Puskesmas Neglasari