DETAIL KOLEKSI

Pengaruh defisiensi vitamin B12 dan gambaran klinis dalam rongga mulut

0.0


Oleh : Widia Eka Setiawati

Info Katalog

Nomor Panggil : 613.2 WID p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2011

Pembimbing 1 : Jansen Siburian

Subyek : Nutrition and dental health;Dental hygienists

Kata Kunci : vitamin B12, vitamin B12 source, pernicious anemia, cheilosis angularis.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2011_TA_KG_04006182_Halaman-judul.pdf
2. 2011_TA_KG_04006182_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2011_TA_KG_04006182_Bab-1-Pendahuluan.pdf 6
4. 2011_TA_KG_04006182_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf 23
5. 2011_TA_KG_04006182_Bab-3-Pembahasan.pdf 4
6. 2011_TA_KG_04006182_Bab-4-Kesimpulan-dan-saran.pdf 1
7. 2011_TA_KG_04006182_Daftar-pustaka.pdf 5

V Vitamin B12 merupakan golongan vitamin B kompleks. Bersifat larut dalam air, stabil terhadap panas dalam larutan netral tapi rusak dalam suasana asam atau alkali, sensitif terhadap cahaya serta rusak oleh oksidasi dan reduksi. Berperan sebagai koenzim pada metabolisme karbohidrat, lemak, serta pembuatan sel darah merah dan kerja saraf. Sumber vitamin B12 yang baik adalah makanan hewani seperti hati ayam (27,9 mg), hati sapi (52,7 mg), ikan tuna (3,0 mg), dan sedikit di dalam bentuk nabati. Kebutuhan vitamin B12 yaitu usia 0-6 bulan 0,3 mg/hari, usia 1-11 tahun 0,7-2,0 mg/hari, usia 11-18 tahun 2,0 mg/hari. Kekurangan vitamin B12 menyebabkan kelainan anemina pemisiosa. Di dalam rongga mulut seperti Cheilosis angularis, glossitis yang disebabkan oleh oksidasi aktif dan gangguan metabolisme sehingga terlihat gejala berwama merah pada lidah dan rasa panas burning sensation, hal ini terutama terjadi pada jaringan lunak mulut dan menembus membran yang ditandai dengan ulser sehingga kehilangan seluruh epitel dari permukaan sampai dasar berupa satu kelainan dengan sebutan stomatitis. Kelainan di dalam rongga mulut dapat ditanggulangi dengan meningkatkan komsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 dan ditambah suplemen vitamin B12 untuk mengisi kekurangan persediaan di dalam tubuh. Dalam keadaan yang tidak dapat ditanggulangi dengan makanan dan suplemen peroral dapat diberikan melalui sutikan intramuskuler.

V Vitamin B12 Vitamin B complex is group. Water soluble, heat stable in neutral solution but broken under acidic or alkaline, are light sensitive and damaged by oxidation and reduction. Acts as a coenzyme in the metabolism of carbohydrates, fats, and the manufacture of red blood cells and nerves work. A good source of vitamin B12 are minimal foods such as chicken liver, beef liver, tuna, and little in the form of vegetables. Requirement of vitamin B12 that is age 0-6 moonth 0,3 mg/day, aged 1-11 years from 0,7 to 20mg/day, aged 11-18 years 2,0mg/day. Vitamin B12 deficiency causes abnormalities of permicious anemia. In the oral cavity such as cheliosis angularis, glossitis, caused by oxidation of an active and visible symptoms of metabolic disorder that is red on the tounge and sense of burning heat, this is especially true in soft tissue and penetrate the membrane of the mouth characterized by ulcers and lose the entire ephitheliurn from the surface until the basic form of adisorder called stomatitisabnormalities in the oral cavity can be overcome by increasing the comsurnption of food compairing vitamin B12 and B12 vitamin supplements added to fill the shortage in the body.in a state that can not be coped with food from supplements can be administered orally intra muscular injection.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?