DETAIL KOLEKSI

Xerostomia pada sindroma sjogren serta penatalaksanaannya


Oleh : Paulus

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.31 PAU x

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2005

Pembimbing 1 : Hartono Ruslijanto

Subyek : Oral medicine

Kata Kunci : xerostomia, Sjogren’s syndrome, saliva, candidiasis, caries, periodontal disease

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2005_TA_KG_04001207_Halaman-judul.pdf
2. 2005_TA_KG_04001207_Lembar-pengesahan.pdf
3. 2005_TA_KG_04001207_Bab-1-Pendahuluan.pdf
4. 2005_TA_KG_04001207_Bab-2-Tinjauan-pustaka.pdf
5. 2005_TA_KG_04001207_Bab-3-Pembahasan.pdf
6. 2005_TA_KG_04001207_Bab-4-Kesimpulan-dan-saran.pdf
7. 2005_TA_KG_04001207_Daftar-pustaka.pdf

S Sindroma Sjogren merupakan penyakit radang kronis pada kelenjar eksokrin dengan 3 gejala khas yaitu xerostomia, keratokonjungtivitis sika dan penyakit sistemik. Etiologi sindroma Sjogren belum diketahui dengan jelas. Sindroma Sjogren dibagi menjadi 2 bentuk yaitu primer dan sekunder. Xerostomia adalah mulut kering akibat berkurangnya aliran saliva dalam mulut. Diagnosis xerostomia pada sindroma Sjogren dapat ditegakkan melalui anamnesis, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang. Manifestasi xerostomia dalam mulut meliputi mulut kering, kesulitan bicara dan mengunyah, kandidiasis, peningkatan karies, peningkatan penyakit periodontal dan kesulitan memakai gigi tiruan. Penatalaksanaan xerostomia pada sindroma Sjogren membutuhkan kerjasama satu tim yang terdiri dari dokter mata, dokter gigi dan dokter penyakit dalam. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh dokter gigi adalah merawat gejala xerostomia, memberikan stimulasi saliva, memberikan cairan pengganti saliva dan mengontrol penyakit xerostomia sehingga komplikasinya tidak bertambah parah.

S Sjogren’s syndrome is a chronic inflammatory disease of the exocrine glands with characterized by triad pathogomonic sign which consist of xerostomia, keratoconjunctivitis sicca, and systemic disease. The etiology of Sjogren’s syndrome is unknown. Sjogren’s syndrome may occur in two forms: primary and secondary. Xerostomia is a dry mouth because the reduction of salivary flow in the mouth. Diagnosis of xerostomia in Sjogren’s syndrome can be obtained by the dentist through anamnesis, clinical examination and supportive examination. The Oral manifestation of xerostomia include dry mouth, difficulty with speech and swallowing, candidiasis, caries increase, periodontal disease increase and have difficulty wearing prostheses. Management of xerostomia in Sjogren syndrome required a teamwork from ophthalmologist, dentist and internist. The management that can be done by a dentist is a treatment for the symptoms of xerostomia, giving saliva stimulate, saliva substitute and maintain the xerostomia so that the complication resulted not become worst.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?