Survei laboratorium gigi terhadap cetakan model gigi tiruan cekat di Jakarta
L Latar belakang: Kunci dari gigi tiruan cekat (GTC) yang berkualitas tinggimerupakan komunikasi yang baik antara dokter gigi dan teknisi gigi. Metodekomunikasi yang digunakan laboratorium gigi sangat mempengaruhi keakuratandan kualitas protesa secara keseluruhan. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimanagambaran dari bahan, teknik, dan komunikasi yang digunakan di laboratorium gigidalam pembuatan GTC di Jakarta. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitianobservasional deskriptif dengan rancangan cross-sectional yang melibatkan 26responden. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang ditujukan kepadalaboratorium gigi di Jakarta dalam bentuk google form dan data akan diolah dalambentuk diagram dan persentase. Hasil: Tingkat keberhasilan saat pas coping yangtidak berhasil lebih tinggi (58%) dibandingkan yang berhasil (42%). Kesimpulan:Gambaran dari bahan, teknik, dan komunikasi yang digunakan di laboratorium gigidalam pembuatan GTC di Jakarta masih kurang dan perlu ditingkatkan lagi. Halyang dapat dilakukan untuk meningkatkan tingkat keberhasilan ini adalah saatmelakukan pencetakan dapat menggunakan sendok cetak stainless steel dan luascetakan full arch, bahan cetak polyvinyl siloxane ataupun polyether, sehinggalaboratorium gigi menerima hasil cetakan yang sesuai dengan standar pencetakanyang baik.
B Background: The key to a high-quality fixed prosthodontics is a goodcommunication between the dentist and dental technician. The methods forcommunication that a dental laboratory uses greatly influences the accuracy andoverall quality of their products. Purpose: To find out how the frequency ofmaterials, techniques, and communications used in the dental laboratory in themanufacture of fixed prosthodontics in Jakarta. Methods: This research is adescriptive observational study with a cross sectional design that involved 26respondents. The data was obtained using a questionnaire addressed to a dentallaboratory in Jakarta through google form and the data was processed in diagramform and percentage. Results: The percentages of unacceptable copings werehigher (58%) than those acceptable (42%). Conclusion: The frequency of materials,techniques, and communications used in dental laboratories in the manufacture ofGTC in Jakarta is still lacking and needs to be improved. To increase this successrate when making an impression use stainless steel trays and full arch, polyvinylsiloxane or polyether as impression materials, so that the dental laboratory receivesan impression that appropriate with good standard protocols on making animpression.