DETAIL KOLEKSI

Rancangan perbaikan kualitas untuk proses finishing setelah bahan tergalvanizing dengan menggunakan metode failure mode and effect analysis (FMEA) dan quality control circle (QCC) di PT.Bukaka Teknik Utama


Oleh : Irfan Awaljun

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Wawan Kurniawan

Pembimbing 2 : Tiema G. Amran

Subyek : Product - Quality control;Failure analysis (Engineering);Industry - Quality control

Kata Kunci : fmea (fail analysis), rpn (risk priority number), qcc (quality control circle)

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_STI_06308028_Halaman-Judul.pdf 17
2. 2014_TA_STI_06308028_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2014_TA_STI_06308028_Bab-1_Pendahuluan.pdf 7
4. 2014_TA_STI_06308028_Bab-2_Landasan-Teori.pdf 20
5. 2014_TA_STI_06308028_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf 9
6. 2014_TA_STI_06308028_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf 26
7. 2014_TA_STI_06308028_Bab-5_Pengolahan-Data-dan-Analisis-Hasil.pdf 48
8. 2014_TA_STI_06308028_Bab-6_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 1
9. 2014_TA_STI_06308028_Daftar-Pustaka.pdf 2
10. 2014_TA_STI_06308028_Lampiran.pdf 13

P PT. Bukaka Teknik Utama merupakan perusahan manufaktur yang bergerak di bidang konstruksi. Salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. Bukaka Teknik Utama adalah I-Beam yang digunakan dalam pembuatan jembatan. Namun dalam proses produksinya material I-Beam ini masih mengalami kegagalan terutama dalam proses finishing. Hal ini mengakibatkan material yang cacat harus di repair kembali sehingga mengurangi kualitas dan jumlah produksi pada I-Beam tersebut. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) dan QCC (Quality Control Circle). Atribut yang menjadi penyebab utama kegagalan yang sering terjadi pada proses finishing adalah tidak terlapisinya bagian bawah pada I-Beam. Hal ini berdasarkan dengan kegagalan tingkat severity sebesar 10 dan RPN yang paling tinggi sebesar 250 serta memiliki jumlah produk gagal yang paling besar atau dominan. Berdasarkan hasil QCC (Quality Control Circle) atau GKM (Gugus Kendali Mutu), diperoleh rancangan usulan pemecahan masalah dengan menggunakan t bantu gonogo dan preventive berkala pada sling. Alat bantu gonogo berupa meja pen g atau penyangga I-Beam.

P PT. Bukaka Teknik Utama is a company engaged in the manufacturing of construction. One of the products produced by PT. Bukaka Main Techniques I-Beam is used in the manufacture of bridges. But in the process of material production is still the I-Beam failure especially in the finishing process. This resulted in a material defect in the repair should be returned, thereby reducing the quality and quantity of production at the I-Beam. The analysis used in this study is the FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) and QCC (Quality Control Circle). Attributes are the main cause of failure that often occurs in the finishing process is not terlapisinya the bottom of the I-Beam. It is based on the failure severity level of 10 and the high; st RPN of 250 and has the most number of failed products large or dominant. Based on e results of QCC (Quality Control Circle) or QCC (Quality Control), a draft proposal ob ed by using a problem-solving tool gonogo and periodic preventive slings. Gonogo the form of table storage or buffer the I-Beam.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?