K Kualitas hidup menjadi salah satu faktor penting yang dibutuhkan oleh lansia. Kualitas hidup akan terpenuhi dengan baik apabila kondisi tubuh dan rasa percaya diri pada setiap individu yang baik. Salah satu penyebab penurunan kualitas hidup pada lansia bisa disebabkan karena berkurangnya fungsi pengunyahan pada lansia, yang dapat mempengaruhi status gizi. Lansia dengan kehilangan gigi secara keseluruhan baik pengguna gigi tiruan lengkap dan tanpa pengguna gigi tiruan lengkap berkaitan dengan fungsi penampilan, berbicara dan pengunyahan yang mempengaruhi kualitas hidup. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji apakah adanya perbedaan kualitas hidup lansia pengguna gigi tiruan lengkap dan tanpa pengguna gigi tiruan lengkap. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode observasional yaitu dengan pendekatan komparatif yang bersifat potong silang pada lansia di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia, Jelambar, Jakarta Barat yang berusia 60 tahun ke atas dengan kehilangan gigi secara keseluruhan dan pengguna gigi tiruan lengkap yang berjumlah 50 orang. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan perhitungan Chi-Square menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig adalah 0,001. Nilai ini lebih rendah atau lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05), yang menunjukkan terdapat perbedaan kualitas hidup pengguna gigi tiruan lengkap dan tanpa pengguna gigi tiruan lengkap pada lansia di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia, Jelambar, Jakarta Barat. Sehingga disimpulkan bahwa lansia di Sasana Tresna Werdha Budi Mulia, Jelambar, Jakarta Barat memiliki kualitas hidup yang terlihat berbeda terkait dengan penggunaan gigi tiruan lengkap. Pada lansia yang menggunakan gigi tiruan lengkap terlihat memiliki kualitas hidup yang lebih baik jika dibandingkan dengan lansia yang mengalami kehilangan gigi secara keseluruhan dan tidak menggunakan gigi tiruan lengkap.