DETAIL KOLEKSI

Hubungan tingkat stres dengan lingkar pinggang pada karyawan PT Asuransi Ramayana


Oleh : Abryanna Eka Putri Suyarman

Info Katalog

Nomor Panggil : S 1688

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Ida Effendi

Subyek : Stess

Kata Kunci : stress, employees, waist circumference

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_SKD_03014001_Halaman-judul.pdf
2. 2020_TA_SKD_03014001_Pengesahan.pdf 1
3. 2020_TA_SKD_03014001_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2020_TA_SKD_03014001_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf 12
5. 2020_TA_SKD_03014001_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf 4
6. 2020_TA_SKD_03014001_Bab-4_Metode.pdf 7
7. 2020_TA_SKD_03014001_Bab-5_Hasil.pdf
8. 2020_TA_SKD_03014001_Bab-6_Pembahasan.pdf
9. 2020_TA_SKD_03014001_Bab-7_Kesimpulan.pdf
10. 2020_TA_SKD_03014001_Daftar-pustaka.pdf 3
11. 2020_TA_SKD_03014001_Lampiran.pdf

L Latar Belakang : Lingkar pinggang merupakan salah satu parameter untuk memprediksi distribusi lemak tubuh didalam rongga perut yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu dengan risiko terkena penyakit metabolik dan penyakit kardiovaskular. Beberapa faktor yang menyebabkan distribusi lemak yang berlebihan didalam tubuh seseorang dan lingkar pinggang seseorang menjadi besar, yaitu aktifitas fisik yang kurang, asupan energi yang berlebihan, stres dan masih banyak lagi. Stres dapat mengubah pola makan menjadi tidak sehat, kurang berolahraga, dan akhirnya akan meningkatkan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan ukuran lingkar pinggang.Metode : Penelitian menggunakan metode analitik observasional dengan desain cross-sectional yang mengikutsertakan 67 karyawan PT Asuransi Ramayana.Data stres diukur dengan kuesioner DASS 42 dan lingkar pinggang diukur dengan pita meter. Analisis data dengan uji Chisquare menggunakan SPSS versi 24.0 dengan tingkat kemaknaan <0,05.Hasil : dari 67 responden yang mengalami stres sebanyak 43(64,2) responden dan yang tidak mengalami stres sebanyak 24(35,8) responden.Responden yang memiliki lingkar pinggang berlebih sebanyak 48 (71,6) responden dan lingkar pinggang normal sebanyak 19 (28,4) responden.Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stres dengan lingkar pinggang (p value 0,113).tidak terdapat hubungan antara usia dan jenis kelamin terhadap lingkar pinggang (p 0,22 dan p 0,532)Simpulan : Stres tidak berhubungan dengan ukuran lingkar pinggang.

B Background: Waist circumference is one of the parameters to predict the distribution of body fat in the abdominal cavity which can be used to identify individuals at risk of developing metabolic disease and cardiovascular disease. Several factors cause excessive fat distribution in a person's body and a person's waist circumference to be large, namely lack of physical activity, excessive energy intake, stress and many more.Stress can change eating patterns into unhealthy, lack of exercise, and ultimately will increase weight. This study aims to determine the relationship between stress levels and waist circumference size.Methods: This study used an observational analytic method with a cross-sectional design that included 67 employees of PT Asuransi Ramayana. Stress data was measured using the DASS 42 questionnaire and waist circumference was measured with a meter tape. Data analysis with Chi-square test using SPSS version 24.0 with a significance level <0.05.Results: Of the 67 respondents who experienced stress were 43 (64.2) respondents and those who did not experience stress were 24 (35.8) respondents. Respondents who had excess waist circumference were 48 (71.6) respondents and normal waist circumference was 19 (28 , 4) respondent. There was no significant relationship between stress and waist circumference (p value 0.113). There was no relationship between age and gender on waist circumference (p 0.22 and p 0.526)Conclusion: Stress is not related to the size of the waist circumference.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?