Gambaran tingkat pengetahuan kebersihan gigi tiruan lengkap akrilik pada lansia : Observasi pada RSGM FKG Usakti, Grogol- Jakarta Barat
T Tingkat pengetahuan kebersihan gigi tiruan lengkap (GTL) akrilik pada lansia memiliki peranan yang penting untuk menjaga GTL akrilik agar tetap baik dan dalam pemeliharaan kesehatan rongga mulut. Peranan dokter gigi sangat mempengaruhi tingkat pengetahuan kebersihan GTL akrilik pada pasien. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengkaji gambaran tingkat pengetahuan kebersihan GTL akrilik pada lansia. Penelitian ini menggunakan metode observasional yaitu dengan pendekatan komparatif yang bersifat potong silang pada lansia di RSGM FKG Usakti, Jakarta Barat dengan sampel lansia berusia 60 tahun ke atas yang menggunakan GTL akrilik pada tahap kontrol kedua berjumlah 40 orang [20 laki-laki (50%) dan 20 perempuan (50%)]. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS terdapat 33 orang (82,5%) dari total sampel memiliki tingkat pengetahuan kebersihan GTL akrilik yang baik dan 7 orang (17,5%) dari total sampel memiliki tingkat pengetahuan kebersihan GTL akrilik yang kurang baik. Pada pasien perempuan (20 orang) didapatkan 19 orang (95%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 1 orang (5%) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik. Pada laki-laki (20 orang) didapatkan 14 orang (70%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik dan 6 orang (30%) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah lansia di RSGM FKG Usakti, Jakarta Barat memiliki tingkat pengetahuan kebersihan terhadap GTL akrilik yang baik terutama pada perempuan.
T The elderly’s knowledge level of aciylic complete denture hygiene has an important role when keeping the denture in good condition and maintaining oral health. The role of the dentist greatly affects the knowledge level about acrylic complete denture hygiene on patients. Therefore, the purpose of this study is to assess the knowledge level of acrylic complete denture hygiene on the elderly. This study used observational method with cross sectional comparative approach in elderly at RSGM FKG Usakti, West Jakarta with sample of elderly aged 60 years and above who wear acrylic complete in second control stage amounted to 40 people [20 men (50%) and 20 women (50%)]. Based on the analysis using SPSS, there were 33 people (82,5%) of total samples had a knowledge level of acrylic complete dent ure hygiene and 7 people (17.5%) of the total samples had a poor knowledge level of acrylic complete denture hygiene. In female samples (20 persons), 19 (95%) had a good level of knowledge and 1 person (5%) had a poor knowledge level about acrylic complete denture hygiene. In men (20 people), 14 people (70%) had a good knowledge level and 6 people (30%) had a poor knowledge level about acrylic complete denture hygiene. This study concludes that the elderly at RSGM FKG Usakti, West Jakarta has a good knowledge level of GTL acrylic hygiene especially for women.