DETAIL KOLEKSI

Perancangan sistem hibrid pembangkit listrik tenaga surya dengan PLN di workshop Teknik Elektro Trisakti


Oleh : Bima Bayuadji

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Chairul Gagarin Irianto

Subyek : Solar power plants - Designs and plans;Electrical engineering

Kata Kunci : renewable energy, solar power, grid tie inverter

Status Posting : Published

Status : Tidak Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_STE_062001300025_Halaman-Judul.pdf 11
2. 2018_TA_STE_062001300025_Lembar-Pengesahan.pdf 3
3. 2018_TA_STE_062001300025_Bab-1_Pendahuluan.pdf 4
4. 2018_TA_STE_062001300025_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2018_TA_STE_062001300025_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2018_TA_STE_062001300025_Bab-4_Analisis-dari-Sistem-Hibrid.pdf
7. 2018_TA_STE_062001300025_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf 1
8. 2018_TA_STE_062001300025_Daftar-Pustaka.pdf 2
9. 2018_TA_STE_062001300025_Lampiran.pdf

Z Zaman sekarang kesadaraan masyarakat akan penggunaan energi terbarukan semakin tinggi. Hal ini terdorong dari banyaknya isu berkurangnya energi non terbarukan seperti energi minyak dan batu bara sampai dengan isu pemanasan global. Diperkotaan, energi yang paling mudah didapatkan adalah energi matahari. Maka dari itu Teknik Elektro Trisakti perlu di kembangkan sistem hibrid ini. Dengan menggabungkan energi matahari dengan jaringan PLN, maka akan lebih sedikit daya yang kita butuhkan untuk menunjang kehidupan kita. Perancangan akan menggunakan sistem hibrid yang didalamnya akan terdapat panel surya dan Grid Tie Inverter (GTI), alat tersebut akan langsung tersambung ke jaringan beban di Workshop Elektro Trisaktilalu ke jaringan distribusi utama. Dari rancangan di atas akan melayani beban sebesar 30 lampu yang terpasang di Workshop Elektro Trisakti. Dengan beban sebesar 90watt dapat menggunakan 4 unit panel surya dengan kapasitas 80 Wp dan Grid Tie Inverter (GTI) dapat menghasilkan daya rata rata sebesar 104.02 watt. Biaya energi (Cost of Energy) yang didapat dari sistem adalah Rp. 829,24,-. Nilai ini didapat dari investasi awal sebesar Rp. 5.830.000,- ditambah dengan biaya operasional dan pemeliharaan sebesar Rp 779.012,75,-. Total investasi sebesar Rp. 6.609.012,75,-. Biaya COE ini lebih kecil dari tarif daftar listrik PLN sebesar Rp. 1.476,28,-.

T The present age of public awareness of renewable energy use will be higher. This is driven by the many issues of reduced non-renewable energy such as oil and coal energy up to the issue of global warming. In urban, the most accessible energy is solar energy. Therefore Trisakti Electrical Engineering needs to develop this hybrid system. By combining solar energy with PLN's network, it will have less power that we need to support our lives. The design will use a hybrid system in which there will be solar panels and Grid Tie Inverters (GTI), the tool will be directly connected to the load network at Electro Trisakti Workshop then to the main distribution network. From the above design will serve the load of 30 lamps installed in Electrical Workshop Trisakti. With a load of 90watt can use 4 units of solar panel with a capacity of 80 Wp and Grid Tie Inverter (GTI) can produce average power of 104.02 watts. Energy costs (Cost of Energy) obtained from the system is Rp. 829,24, -. This value is derived from the initial investment of Rp. 5.830.000, - plus the operational and maintenance costs of Rp 779,012.75, -. Total investment of Rp. 6.609.012,75, -. The COE fee is less than the PLN electricity list price of Rp. 1.476,28, -.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?