Perencanaan dinding hybrid mechanically stabilized earth walls dengan soil nailing
P Pembangunan jalan atau tempat tinggal yang terletak di daerah lereng memiliki potensi kelongsoran yang tinggi, sehingga diperlukannya dinding penahan tanah untuk mencegah terjadinya kelongsoran. Dalam proses pembangunan jalan atau tempat tinggal pada daerah lereng yang melibatkan pekerjaan penggalian pada bagian bawah dan penimbunan pada bagian atas, pemilihan dinding penahan tanah dengan metode hybrid atau kombinasi antara soil nailing pada bagian bawah dengan MSE (Mechanically Stabilized Earth) walls pada bagian atas merupakan solusi yang tepat. Namun, metode hybrid antara MSE walls dengan soil nailing merupakan hal yang baru di Indonesia sehingga sampai saat ini belum ada prosedur standar khusus yang mengatur penggunaan dinding hybrid tersebut. Oleh sebab itu, dilakukannya perencanaan prosedur standar yang telah diuji dengan berpedoman pada peraturan yang ada, di antaranya: SNI 8460:2017, FHWA 2015 (soil nailing) dan FHWA 2001, 2009 (MSE walls). Prosedur standar tersebut menggunakan 3 program aplikasi untuk melakukan pemodelan dan analisa, diantaranya: TensarSoil (MSE walls), SnailPlus (Lereng tanpa perkuatan dan lereng dengan soil nailing) dan SLOPE/W (dinding hybrid). Pada penulisan ini juga dilakukan perencanaan dinding hybrid dengan menggunakan prosedur tersebut dan dinding hybrid tersebut telah mencapai stabilitas.
T The construction of roads or dwellings located on slopes has high potential forlandslides, so it is necessary to have a retaining wall for soil to prevent landslides. In theprocess of building roads or dwellings on slopes involving excavation work at the bottomand filling at the top, the selection of retaining walls using a hybrid method or acombination of soil nailing at the bottom with MSE (Mechanically Stabilized Earth) wallsat the top is the right solution. However, the hybrid method between MSE walls and soilnailing is something new in Indonesia so that until now there is no specific standardprocedure that regulates the use of this hybrid wall. Therefore, a standard procedureplanning was carried out which was tested based on the existing regulations, including: SNI8460: 2017, FHWA 2015 (soil nailing) and FHWA 2001, 2009 (MSE walls). The standardprocedure uses 3 application programs for modeling and analysis, including: TensarSoil(MSE walls), SnailPlus (slopes without reinforcement and slopes with soil nailing) andSLOPE / W (hybrid walls). In this paper, a hybrid wall planning is also carried out usingthis procedure and the hybrid wall has achieved stability.