B Batu empedu kini merupakan salah satu penyakit traktus digestivus yang paling sering ditemukan di dunia. Insiden batu empedu jarang ditemukan di negara-negara berkembang, salah satunya disebabkan oleh karena 80% kasus batu empedu bersifat asimtomatik. Batu empedu sering terjadi pada orang Obesitas dan diabetes. Tujuan dari studi adalah untuk menilai hubungan profil lemak dan gula darah dengan batu empedu. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan potong silang.Sampel penelitian ini adalah data pasien yang dirawat di Bagian Bedah Digestif sebuah Rumah Sakit di Serang Banten pada Desember 2012 sampai November 2013. Analisis data dengan menggunakan SPSS versi 17.0. Sampel dan yang memiliki kadar kolesterol tinggi sebanyak 34,48%. Rata-rata kadar kolestrol dari 58 sampel yang diteliti adalah sebesar 195.84 mg/dl ±18.98. Sampel yang memiliki kadar gula darah sewaktu tinggi sebanyak 44,3%. Rerata kadar gula darah sewaktu yang diteliti adalah sebesar 121.47 mg/dl ± 30.38. Pada penelitian ini, terdapat lebih banyak pasien batu empedu yang memiliki kadar kolesterol total normaldan memiliki kadar gula darah sewaktu normal. Rerata kadar kolesterol total pada penelitian ini didapatkan sebesar 195,84 mg/dl ± 18,98. Rerata kadar gula darah sewaktu didapatkan sebesar 121,47 mg/dl ± 30,38.