I Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis yang memiliki suhu dan kelembaban tinggi. Hal ini merupakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan jamur, sehingga jamur dapat ditemukan hampir di semua tempat. Tinea pedis merupakan salah satu dermatofitosis yang tersering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersihan diri dan kejadian tinea pedis pada pekerja sektor informal. Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan metode pendekatan cross-sectional (potong lintang) yang mengikutsertakan 30 pekerja sektor informal yang terdiri dari cleaning service, satpam, tukang parkir, dan beberapa pedagang makanan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan pemeriksaan mikroskopik menggunakan KOH. Analisis data menggunakan SPSS versi 17.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan chi-square dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kebersihan diri dan kejadian tinea pedis pada pekerja sektor informal dengan nilai P=0,023 dan nilai RR=2,286. Terdapat hubungan yang bermakna antara kebersihan diri dan kejadian tinea pedis pada pekerja sektor informal di daerah sekitar kampus B FK-FKG universitas Trisakti.