Analisis kemacetan lalu lintas pada simpang bersinyal (Studi Kasus : Simpang Ir. H. Juanda - Raya Bogor)
P Persimpangan jalan merupakan simpul transportasi yang terbentuk dari beberapa pendekat dimana arus kendaraan dari beberapa pendekat tersebut bertemu dan memencar. Bentuk simpang yang tidak sejajar menjadi faktor utama terjadinya kemacetan karena terjadi beberapa konflik di simpang Ir.H.Juanda – Raya Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kinerja simpang Ir.H.Juanda Raya Bogor. Pada penelitian ini penulis menggunakan MKJI 1997 untuk menganalisis kinerja simpang tersebut. Hasil analisis kinerja simpang menggunakan MKJI 1997 didapatkan nilai Level of Service sebesar 104.9 detik/smp atau dapat dikategorikan pada nilai F. Selanjutnya dilakukan simulasi alternatif yaitu alternatif pertama pelebaran ruas jalan dan optimalisasi lampu lalu lintas, kemudian alternatif kedua yaitu pengalihan mulut simpang. Alternatif yang digunakan adalah gabungan dari kedua alternatif yaitu dengan Level of Service sebesar 34.9 detik/smp atau dapat dikategorikan pada nilai D. Alternatif pertama bertujuan untuk mengurangi nilai tundaan dengan meningkatkan kapasitas simpang dan membuat waktu lampu lalu lintas yang lebih efisien. Sedangkan alternatif kedua bertujuan untuk menghilangkan titik konflik yang terjadi pada simpang tersebut sehingga nilai tundaan rata-rata seluruh simpang berkurang.
T The intersection of the road is a transportation node that is formed from several approaches where the flow of vehicles from some of the approachers meets and disperses. Uneven intersection forms a major factor in congestion due to several conflicts at the intersection of Ir. H.Juanda - Raya Bogor. The purpose of this study is to evaluate the performance of the intersection of Ir. H.Juanda - Raya Bogor. In this study the authors used MKJI 1997 to analyze the intersection performance. The results of the intersection performance analysis using MKJI 1997 found the Level of Service value of 104.9 seconds / smp or can be categorized as the F value. Then an alternative simulation is done, namely the first alternative widening of the road and optimizing traffic lights, then the second alternative is switching the intersection. The alternative used is a combination of the two alternatives, namely Level of Service of 34.9 seconds / pcu or can be categorized as value D. The first alternative aims to reduce the value of delay by increasing intersection capacity and making traffic lights more efficient. While the second alternative aims to eliminate the point of conflict that occurs in the intersection so that the average delay value of all intersections decreases.