DETAIL KOLEKSI

Karakteristik litologi serpih formasi baong bagian bawah sebagai reservoar hidrokarbon serpih di daerah Tangkahan - Peunaron, provinsi Sumatera Utara dan Aceh

3.5


Oleh : Muhammad Arif Zamzami Lubis

Info Katalog

Nomor Panggil : 903/TG/2018

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2018

Pembimbing 1 : Denny Suwanda Djohor

Pembimbing 2 : -

Subyek : Geological engineering;Reservoir

Kata Kunci : baong formation, shale gas, brittlness index

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2018_TA_GL_07212150_Halaman-Judul.pdf
2. 2018_TA_GL_07212150_Bab-1.pdf 8
3. 2018_TA_GL_07212150_Bab-2.pdf
4. 2018_TA_GL_07212150_Bab-3.pdf
5. 2018_TA_GL_07212150_Bab-4.pdf
6. 2018_TA_GL_07212150_Bab-5.pdf
7. 2018_TA_GL_07212150_Bab-6.pdf
8. 2018_TA_GL_07212150_Daftar-Pustaka.pdf 3
9. 2018_TA_GL_07212150_Lampiran.pdf

D Daerah penelitian secara administratif berlokasi di daerah TangkahanBesitang, Kabupaten Langkat, Propinsi Sumatera Utara, dan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh yang merupakan bagian dari Formasi Baong, Cekungan Sumatera Utara. Studi migas konvensional menunjukkan bahwa serpih baong bagian bawah bertanggung jawab sebagai batuan induk bagi reservoar batupasir Formasi Keutapang pada lapangan minyak dan gas di bagian tenggara Cekungan Sumatera Utara. Penelitian ini mengungkap data dan fakta dari laboratorium melalui studi granulometri, kalsimetri, petrografi dan XRD serpih Baong bagian bawah. Pemahaman tentang karakteristik dan kegetasan serpih sangat penting untuk memahami potensi serpih dalam menyimpan dan menghasilkan gas. Analisis difraksi sinar – x meliputi perhitungan kegetasan batuan yang kemudian dikorelasikan dengan data mineralogi serpih dan kandungan mineral lempung. Pada lintasan Tangkahan, lintasan Besitang, dan lintasan Peunaron ditemukan 3 jenis litofasies yaitu Calcareous sandy mudstone, Calcareous mudstone dan Calcareous claystone. Formasi baong bagian bawah secara umum dicirikan dengan dominasi kehadiran jenis mineral lempung (kaolinit, ilit, klorit, dan smektit) sebanyak 26 – 67%, mineral kuarsa sebanyak 20 – 63%, dan mineral karbonat (kalsit dan siderit) sebanyak 2 – 24%. Nilai indeks kegetasan batuan sangat tergantung oleh komposisi mineral yang terkandung pada setiap litofasies, dimana nilai indeks kegetasan batuan pada litofasies calcareous mudstone berkisar antara 0.33 sampai 0.58, dimana nilai BI litofasies calcareous mudstone di lintasan Peunaron merupakan yang paling tinggi (0.48 – 0.58). Nilai BI pada litofasies calcareous sandy mudstone merupakan yang paling tinggi dibanding litofasies lain di ketiga lintasan, dengan nilai BI berkisar antara 0.42 sampai 0.66; pada lintasan Besitang nilai BI litofasies calcareous sandy mudstone adalah yang paling tinggi (0.66). Dan nilai BI pada litofasies calcareous claystone merupakan yang terendah dibanding kedua litofasies yang lain, berkisar antara 0.22 sampai 0.26, dimana nilai BI nya yang terendah hanya terletak di lokasi pengamatan P.02 pada lintasan Peunaron.

T The research area is administratively located in Tangkahan-Besitang, Langkat, North Sumatera, and Kualasimpang-Penarun, East Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, which is belong to Baong Formation, North Sumatera Basin. Sandstone reservoir of the bottom part of Baong shales are responsible as the main source for the Keutapang Formation in the oil and gas fields in the southeast part of the North Sumatera Basin. This research reveals data and facts from the laboratory through granulometry, calcimetry, petrography, and XRD study of the lower part of Baong shales. An understanding of shales characteristics and brittleness is essential in order to comprehend the potential of shales in storing and producing gas. The x-ray diffraction analysis includes calculation of rock brittleness which then correlated with mineralogy data of shales and clay mineral content. In Tangkahan, Besitang, and Peunaron tracks, there are 3 types of lithofasies found, which are Calcareous sandy mudstone, Calcareous mudstone and Calcareous claystone. The lower part of Baong formation is generally characterized by the presence of clay minerals (kaolinit, ilit, chlorite, and smectite) of 26 - 67%, quartz minerals of 20 - 63%, and carbonate minerals (calcite and siderite) of 2 - 24%. The brittleness index of rock is highly depend on the mineral composition within each lithofasies, where the brittleness index on calcareous mudstone lithofasies ranges from 0.33 to 0.58, where the BI value of calcareous mudstone lithofacies in the Peunaron track is the highest one (0.48 - 0.58). The BI values of calcareous sandy mudstone lithofasies are the highest among all tracks, with BI values ranging from 0.42 to 0.66; in Besitang track, BI value of calcareous sandy mudstone is the highest one (0.66). Furthermore, the BI value of calcareous claystone lithofasies is the lowest compared to the other two lithofasies, ranging from 0.22 to 0.26, in which the lowest BI value is located only in the P.02 observation area of the Peunaron track.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?