Peranan karbamid peroksida sebagai bahan pemutih gigi (studi pustaka)
Nomor Panggil : 547 TED p
Penerbit : FKG - Usakti
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2005
Pembimbing 1 : Rudy Santoso
Pembimbing 2 : -
Subyek : Tooth bleaching
Kata Kunci : bleaching, carbamide peroxide, vital teeth, nonvital teeth.
Status Posting : Published
Status : Lengkap
No. | Nama File | Hal. | Link |
---|---|---|---|
1. | 2005_TA_KG_04002203_Halaman-Judul.pdf | ||
2. | 2005_TA_KG_04002203_Bab-1.pdf | -1 | |
3. | 2005_TA_KG_04002203_Bab-2.pdf |
|
|
4. | 2005_TA_KG_04002203_Bab-3.pdf |
|
|
5. | 2005_TA_KG_04002203_Bab-4.pdf |
|
|
6. | 2005_TA_KG_04002203_Daftar-Pustaka.pdf |
P Pemutihan gigi telah digunakan untuk memperoleh warna gigi yang lebih terang dan lebih diminati selama lebih dari satu abad. Bahan yang digunakan pada proses pemutihan gigi umumnya senyawa oksidator. Karbamid peroksida 10-15% merupakan salah satu bahan pemutih gigi yang cukup efektif digunakan sampai saat ini, baik untuk gigi vital maupun untuk gigi nonvital. Karbamid peroksida akan terurai menjadi hidrogen peroksidan dan urea. Hidrogen peroksida akan melepaskan oksigen yang akan bereaksi dengan zat warna melalui proses oksidasi, sedangkan urea akan melarutkan permukaan noda-noda dan protein pada gigi dengan mendenaturasi protein. Karvamid peroksida dapat menyebabkan kepekaan dentin, tetapi dapat diatasi dengan penggunaan gel fluor. Selain itu, karbamid peroksida juga dapat menyebabkan terlepasnya ion merkuri dari tumpatan amalgam. Untuk menanggulangi efek samping tersebut, dianjurkan menggunakan amalgam dengan kadar tembaga tinggi.