Faktor-faktor kebertahanan (Sustain) industri konfeksi (Lokasi Studi: Kelurahan Wijaya Kusuma, Kelurahan Jembatan Besi, Kelurahan Pademangan Timur, dan Kelurahan Pademangan Barat)
K Kebertahanan (sustain) merupakan faktor penting suatu kegiatan. Industri konfeksi skala kecil dan menengah merupakan penyedia lapangan kerja yang penting di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor kebertahanan industri konfeksi di permukiman penduduk. Variabel penelitian difokuskan pada faktor jarak. Batas minimal kebertahanan untuk kegiatan usaha industri konfeksi jika memiliki jangka waktu beroperasi lebih dari lima tahun. Lokasi penelitian meliputi Kelurahan Wijaya Kusuma, Kelurahan Jembatan Besi, Kelurahan Pademangan Timur, dan Kelurahan Pademangan Barat karena memiliki klusterkluster industri konfeksi yang cukup menyebar. Melihat jangka waktu beroperasi industri konfeksi, mayoritas kluster industri konfeksi di Kelurahan Wijaya Kusuma dan Kelurahan Jembatan Besi masuk kategori bertahan (sustain). Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri atas jarak lokasi bahan baku dari unit konfeksi, jarak lokasi tempat tinggal pekerja ke unit konfeksi, dan jarak lokasi pasar dari unit konfeksi serta variabel jangka waktu beroperasinya usaha konfeksi sebagai variabel terikat. Teknik penelitan yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil uji statistik indikator jarak bahan baku mempengaruhi kebertahanan industri konfeksi di tiga lokasi, yaitu Kelurahan Wijaya Kusuma, Kelurahan Pademangan Timur, dan Kelurahan Pademangan Barat. Indikator jarak tempat tinggal pekerja mempengaruhi kebertahanan industri konfeksi di dua lokasi, yaitu Kelurahan Wijaya Kusuma dan Kelurahan Jembatan Besi. Indikator jarak lokasi pasar mempengaruhi kebertahanan industri konfeksi di dua lokasi, yaitu Kelurahan Wijaya Kusuma dan Kelurahan Jembatan Besi. Secara keseluruhan model regresi di setiap kelurahan memiliki nilai R2 di atas 70% yang termasuk ke dalam model yang baik. Artinya, faktor jarak merupakan variabel penting bagi kebertahanan industri konfeksi.
S Sustaining is an important factor for activities. Small and medium scale apparel industries are an important provider of employment in urban areas. This research aim is to know the sustaining factor in the apparel industry in urban settlements. This research focused on the factors of distance. The minimum limit for sustaining of the apparel industry is five years period of the business operation. The cases were Kelurahan Wijaya Kusuma, Kelurahan Jembatan Besi, Kelurahan Pademangan Timur, and Kelurahan Pademangan Barat because they have quite spread apparel industries. Seeing the period of operation of the apparel industry, the majority of them in Kelurahan Wijaya Kusuma and Kelurahan Jembatan Besi are categorized as sustain. The independent variables in this study consist of the distance of raw materials, the distance of worker, and the distance of the market location to the unit industry and the variable period of operation of the business as the dependent variable. The analysis used was the multiple linear regression. The results showed that these three aspects affected the sustaining of the apparel industry in three locations, namely Kelurahan Wijaya Kusuma, Kelurahan Pademangan Timur, and Kelurahan Pademangan Barat. Indicators of the distance of workers affect the sustaining of the apparel industry in two locations, namely Kelurahan Wijaya Kusuma and Kelurahan Jembatan Besi. Indicators of a distance of market locations affect the sustaining of the apparel industry in two locations, namely Kelurahan Wijaya Kusuma and Kelurahan Jembatan Besi. Overall the regression model in each Kelurahan has an R2 value above 70% which is categorized as a good model. So, the distance factor is an important variable for the sustaining of the apparel industry.