Hubungan antara kekentalan darah dan fungsi kognitif pada usia 30-60 tahun
F Fungsi kognitif merupakan salah satu bagian terbesar yang diatur oleh otak.Penurunan fungsi kognitif merupakan konsekuensi dari bertambahnya usia. Penurunan fungsi kognitif antara lain dikaitkan dengan faktor sosio demografi danfaktor vaskular. Faktor sosio demografi yang berpengaruh antara lain usia, jenis kelamin, pendidikan, sedangkan faktor vaskular di antara merokok, bising karotis,tekanan darah, diabetes mellitus, obesitas, penyakit jantung koroner, stroke, kejadian tromboembolik, serta hipoperfusi serebral, yang dapat terjadi melalui mekanisme aterosklerosis dan mekanisme perubahan hemoreologi. Menganalisis hubungan antara kekentalan darah dan fungsi kognitif pada usia 30-60 tahun, yang diperiksa dengan Montreal Cognitive Assessment Indonesian version (MoCA-Ina). Penelitian ini merupakan survei bersifat analitik dengan rancangan cross sectional yang mengikut sertakan 65 responden dengan usia 30 – 60 tahun di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta pada bulan Agustus sampai Oktober 2016. Data dikumpulkan dengan cara wawancara yang meliputi penilaian karakteristik sosio demografi menggunakan kuesioner dan fungsi kognitif menggunakan MoCAIna dan penilaian kekentalan darah menggunakan darah yang kemudian diuji menggunakan Mikrokapiler Digital. Analisis ini menggunakan uji statistik Chisquare. Dari 65 responden terdapat 43 responden (66,2%) yang mengalami peningkatan kekentalan darah dan sebanyak 22 responden (33,8%) dengan kekentalan darah yang normal.Dari 65 responden terdapat 25 responden (38,5%) responden mengalami gangguan fungsi kognitif dan responden dengan fungsi kognitif yang normal sebanyak 40 responden (61,5%). Setelah dilakukan uji Chi-square diperoleh hasil tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kekentalan darah dengan fungsi kognitif (p = 0,793). Berdasarkan penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kekentalan darah dengan fungsi kognitif.
C Cognitive function is one of the largest parts regulated by the brain. Decreased cognitive function is a consequence of increasing age. Decreased cognitive function is associated with socio demographic factors and vascular factors. Socio-demographic factors that influence include age, gender, education, while vascular factors include smoking, carotid noise, blood pressure, diabetes mellitus, obesity, coronary heart disease, stroke, thromboembolic events, and cerebral hypoperfusion, which can occur through a mechanism atherosclerosis and the mechanism of hemoreological change. Analyzing the relationship between blood viscosity and cognitive function at 30-60 years of age, which was examined by the Montreal Cognitive Assessment Indonesian version (MoCA-Ina). This study is an analytical survey with a cross sectional design which included 65 respondents aged 30 - 60 years at Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta from August to October 2016. Data were collected by interview which included assessment of socio demographic characteristics using questionnaires and cognitive functions using MoCAIna and assessment of blood viscosity using blood which was then tested using Digital Microcapillary. This analysis uses the Chisquare statistical test. Of the 65 respondents there were 43 respondents (66.2%) who experienced an increase in blood viscosity and as many as 22 respondents (33.8%) with normal blood viscosity. From 65 respondents there were 25 respondents (38.5%) respondents had cognitive impairment and respondents with normal cognitive function were 40 respondents (61.5%). After the Chi-square test was obtained, there was no significant relationship between blood viscosity and cognitive function (p = 0.793). Based on the research it can be concluded that there is no significant relationship between blood viscosity and cognitive function.