DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan postur kerja untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorders pada pekerja pabrik UD. Kerupuk Ikan Erna Jaya

3.0


Oleh : Farah Devina Amanda

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2020

Pembimbing 1 : Pudji Astuti

Subyek : Occupational health and safety;Musculoskeletal diseases

Kata Kunci : nordic body map questionnaire, musculoskeletal disorders (msds), work posture, rapid upper limit ass

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2020_TA_STI_063001600041_Halaman-Judul.pdf
2. 2020_TA_STI_063001600041_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2020_TA_STI_063001600041_Bab-1_Pendahuluan.pdf
4. 2020_TA_STI_063001600041_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2020_TA_STI_063001600041_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2020_TA_STI_063001600041_Bab-4_Hasil-dan-Pembahasan.pdf
7. 2020_TA_STI_063001600041_Bab-5_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
8. 2020_TA_STI_063001600041_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2020_TA_STI_063001600041_Lampiran.pdf

P Pabrik UD. Kerupuk Ikan Erna Jaya merupakan pabrik yang memproduksi kerupuk.Dalam proses pembuatan kerupuk harus melewati beberapa proses yaitu proses pembuatanadonan, proses pengadukan adonan, proses pencetakan adonan, proses pengukusan prosespengeringan, proses pemanggangan dan proses penggorengan. Dalam proses produksipembuatan kerupuk, terdapat postur tubuh yang tidak baik. Kuesioner Nordic Body Mapdiberikan kepada para pekerja untuk mengetahui keluhan apa saja yang dirasakan olehpekerja. Pekerja pada proses penjemuran merupakan proses kerja yang berisiko karenapekerja proses penjemuran bekerja dengan postur tubuh yang tidak baik. Tujuan daripenelitian ini adalah mengidentifikasi postur kerja yang dialami oleh pekerja pada saatmelakukan proses penjemuran dan memberikan usulan perbaikan pada permasalah yangterjadi pada pekerja proses penjemuran. Pekerja yang diteliti pada penelitian ini merupakansatu orang pekerja pada proses penjemuran. Metode yang digunakan yaitu metode RapidUpper Limit Assessment (RULA) dan Ovako Work Posture Analysis System (OWAS).Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorders(MSDs) adalah perbaikan alat penjemuran. Ukuran perbaikan dari alat penjemuran tersebutdisesuaikan dengan data antropometri tubuh manusia di Indonesia. Hasil penilaian usulanperbaikan yang diberikan dengan menggunakan metode RULA mengalami penurunan dariyang sebelumnya 7 menjadi 3 dan penilaian usulan perbaikan dengan metode OWAS jugamengalami penuruan dari yang sebelumnya 4 menjadi 1. Hasil analisa penilaian posturkerja tersebut menunjukan bahwa usulan perbaikan yang diberikan mengalami penurunan level dari risiko kerja yang tinggi menjadi rendah dan tidak lagi diperlukan perbaikan.

P Pabrik UD. Kerupuk Ikan Erna Jaya merupakan pabrik yang memproduksi kerupuk.Dalam proses pembuatan kerupuk harus melewati beberapa proses yaitu proses pembuatanadonan, proses pengadukan adonan, proses pencetakan adonan, proses pengukusan prosespengeringan, proses pemanggangan dan proses penggorengan. Dalam proses produksipembuatan kerupuk, terdapat postur tubuh yang tidak baik. Kuesioner Nordic Body Mapdiberikan kepada para pekerja untuk mengetahui keluhan apa saja yang dirasakan olehpekerja. Pekerja pada proses penjemuran merupakan proses kerja yang berisiko karenapekerja proses penjemuran bekerja dengan postur tubuh yang tidak baik. Tujuan daripenelitian ini adalah mengidentifikasi postur kerja yang dialami oleh pekerja pada saatmelakukan proses penjemuran dan memberikan usulan perbaikan pada permasalah yangterjadi pada pekerja proses penjemuran. Pekerja yang diteliti pada penelitian ini merupakansatu orang pekerja pada proses penjemuran. Metode yang digunakan yaitu metode RapidUpper Limit Assessment (RULA) dan Ovako Work Posture Analysis System (OWAS).Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangi risiko musculoskeletal disorders(MSDs) adalah perbaikan alat penjemuran. Ukuran perbaikan dari alat penjemuran tersebutdisesuaikan dengan data antropometri tubuh manusia di Indonesia. Hasil penilaian usulanperbaikan yang diberikan dengan menggunakan metode RULA mengalami penurunan dariyang sebelumnya 7 menjadi 3 dan penilaian usulan perbaikan dengan metode OWAS jugamengalami penuruan dari yang sebelumnya 4 menjadi 1. Hasil analisa penilaian posturkerja tersebut menunjukan bahwa usulan perbaikan yang diberikan mengalami penurunan level dari risiko kerja yang tinggi menjadi rendah dan tidak lagi diperlukan perbaikan.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?