Evaluasi masalah kehilangan lumpur pemboran dan penanggulangannya pada sumur "TY" di lapangan "KY" di provinsi Jawa Timur
L Lapangan “KY†terletak pada Kabupaten Bojonegoro, Provinsi JawaTimur. Lapangan “KY†ini merupakan sebuah lapangan yang sudah memasukitahap pengembangan. Pada Lapangan “KY†terdapat Sumur “TY†, dimana sumurtersebut terletak pada koordinat geografi LS 07° 09’ 32.12†danBT 111° 54’ 11.63â€. Sumur “TY†adalah sumur berarah yang dibor pada tahun2014 dengan total kedalaman mencapai 7.752 ft MD / 6.554 ft TVD. Berdasarkandari data geologi, diketahui bahwa formasi dimana terjadi nya KehilanganLumpur Sebagian adalah formasi Tuban yang terdiri dari batuan Limestone yangrapuh dan porous. Kehilangan lumpur pada sumur “TY†terjadi pada kedalaman7723 ft MD, dengan laju kehilangannya sebesar 1,5 bpm.Dari data pemboran, sumur tersebut diketahui dilakukan 9 kali upayapenyumbatan. Upaya pertama yang dilakukan adalah dengan caramensirukulasikan lumpur dengan densitas yang lebih rendah. Upaya kedua yaitumensirkulasikan lumpur dengan konsentrasi additive CaCO3. Selanjutnya, upayaketiga sampai ketujuh dilakukan sebanyak 5 kali upaya untuk mengatasi masalahkehilangan lumpur sebagian tersebut dengan cara menurunkan densitas lumpursecara bertahap pada setiap siklus sirkulasi tanpa memakai tambahan additiveCaCO3. Kemudian pada upaya kedelapan dicoba mensirkulasikan lumpur dengankonsentrasi additive CaCO3. Pada upaya kesembilan dicoba mensirkulasikanlumpur LCM CaCO3 halus dicampur dengan CaCO3 sedang.Diharapkan dengan menggunakan prosedur yang didapatkan dari hasiliipenelitian Tugas Akhir ini akan dapat digunakan untuk menanggulangi masalahyang sama pada kegiatan operasi pemboran sumur yang akan dilakukanberikutnya di lapangan itu, sehingga membengkaknya NPT atau Non ProductiveTime dan bengkaknya biaya operasi dapat dicegah.
T The “KY†field is located in Bojonegoro district, east Java Province. Thisfield is on development staged field. On this field, there is a well named “TYâ€which is a directional well and is located on 07° 09’ 32.12†S and111° 54’ 11.63†E for its geographical and was first drilled in 2014 with a totaldepth of 7.752 ft MD / 6.554 ft TVD. Based on the geology’s data, it is knownthat where the Partial Mud Lost problem that happened is at the Tuban Formationthat consist of Limestones which are very porous and fragile. The Mud Lostproblem that occured this well was at 7.723 ft MD, with a loss rate of 1,5 bpm.From the data, there were 9 stoppage trials that has been done to overcomethe problem. The first attempt was easing the mud weight that were used in thesystem. Then, the second attempt was immediately done by circulating mud withadding concentrated CaCO3. For the third attempt to the seventh, multiplecirculation were done in each of the attempts and gradually dropping the weightof the mud in each circulation. On the next attempt, circulating mud withconcentrated CaCO3 was done. On the ninth and last attempt, LCM mud mixedwith fine CaCO3 and medium CaCO3 was circulated, finally the problem wasresolved and no mud was lost to the formation.In hope by using the procedures obtained from the study of this finalproject, if used to address the same problems in drilling operations to beconducted next in the future field, thus NPT and collateral operating costs can beprevented.