DETAIL KOLEKSI

Uji kemampuan membaca selulosa asetat dari Nata de Coco sebagai membran ultrafiltrasi untuk menyisihkan zat warna pada air limbah artifisial


Oleh : Erna Ismianing Arum

Info Katalog

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2009

Pembimbing 1 : Muhammad. Lindu

Pembimbing 2 : Tita Puspitasari

Subyek : Water waste management;Pigment

Kata Kunci : fluxes, cellulose acetate membranes, nata de coco, rejects

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2009_TA_STL_08204008_Halaman-Judul.pdf 16
2. 2009_TA_STL_08204008_Bab-1.pdf 3
3. 2009_TA_STL_08204008_Bab-2.pdf
4. 2009_TA_STL_08204008_Bab-3.pdf
5. 2009_TA_STL_08204008_Bab-4.pdf
6. 2009_TA_STL_08204008_Bab-5.pdf
7. 2009_TA_STL_08204008_Daftar-Pustaka.pdf
8. 2009_TA_STL_08204008_Lampiran.pdf

T Teknologi membran selulosa asetat dari nata de coco untuk proses pemisahan belum banyak dimanfaatkan terutama dalam pengolahan air limbah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan membran selulosa asetat dari selulosa mikrobial sebagai membran ultrafiltrasi dan menguji kinerja membran yang. dihasilkan dengan menggunakan air umpan artifisial. Membran ultrafiltrasimempunyai ukuran pori berkisar antara 0,005 µm - 0,2 µm . Nata de coco diperoleh melalui fermentasi air kelapa selama 6 hari, kemudian diaktivasi melalui perendaman NaOH dan asam asetat dengan konsentrasi 2% (CA-1) dan 4% (CA-2) dan dikeringkan sehingga menghasilkan selulosa mikrobial (SM). Selulosa asetat basil asetilasi memiliki kadar asetil sebesar 45,20 % (CA-1) dan 44,80% (CA-2) menunjukkan dominasi selulosa triasetat dan pelarut dikhloromethan. Analisis FTIR menunjukkan serapan khas gugus C=O Karbonil pada bilangan gelombang 1755,2 cm" (CA-1) dan 1752,25 cm" (CA-2) serta gugus C-0 Asetil pada bilangan gelombang 1232 sampai 1240 cm". Membran selulosa asetat diperoleh melalui metode inversi fasa dengan teknik presipitasi imersi terhadap larutan selulosa asetat kering. Kinerja kedua jenis membran diuji dengan alat uji fluks pada tekanan 2 bar, 4 bar dan 6 bar serta diuji kemampuan penyisihan zat warna cibacron red dengan konsentrasi 50 ppm, 75 ppm, dan 100 ppm. Hasil analisis morfologi dengan menggunakan alat SEM menunjukkan ukuran pori CA-1 0,009 µm--0,06µm, dengannilai fluks air murni 16,2420 L/m2.jam-32,2452 L/m2.jam dan ukuran pori-pori membran CA-2 antara 0,008 µm-0,04 µm dengan nilai fluks 8,1210 L/m2Jam-24,1242 L/m2.jam. Hasil uji dengan air limbah artifisial, membran CA-Imenghasilkan nilai fluks yaitu 4,54 L/m2.jam-22,21 L/m2.jam dan nilai permeabilitas2,7553 L/m2.jam.bar - 3,5657 L/m2.jam.bar serta nilai rejeksi 39,88%-63,89%. Membran CA-2 menghasilkan nilai fluks 2,39 L/m2.jam -21,50 L/m2.jam dan nilai permeabilitas 2,3118 L/m2 Jam.bar-3,3269 L/m2.jam.bar serta nilai rejeksi yaitu54,32%-90,68 %

T The technology of acetate cellulose's membrane from nata de coco for separation process have not lot of exploited, particularly in water waste management. This research, therefore aimed in order to obtain acetate cellulose's membranes of microbial cellulose as ultrafiltration membranes and to experiment the performance of resulting membranes using artificial water feed. Ultrafiltration membranes have pore size ranging from 0.005 µm to 0.2 µm. Nata de coco obtained from 6 days fermentation of coconut water, afterwards activated by soaking of NaOH and acetic acid by concentration of 2% (CA-1) and 4% (CA-2), and later dried to produce microbial cellulose (SM). The Acetate celluloses resulting from acetylation have content of acetyl as much as 45.20 % (CA-I) and 44.80% (CA-2), shows the domination of triacetate cellulose and the solvent of dichloromethane. FTIR's analysis shows typical group absorption of carbonyl C=O in the number of wave1755.2 cm" (CA-1) and 1752.25 cm" (CA-2) and group of Acetyl C-0 in numberwave of 1232 cm" - 1240 cm". Acetate cellulose's membranes obtained by phase inversion method with immersion precipitation technique on the solution of dry acetate cellulose. The performance of Both type of membranes tested with Flux's instrument test by pressure of 2 bar, 4 bar and 6 bar and the isolation's capability of color substance of cibacron red tested with concentration of 50 ppm, 75 ppm and100 ppm. The results of morphology analysis using SEM instrument show the pore's size of CA-1 0,009-0,06 µm, with the value of pure water's flux 16,2420L/m2.jam-32,2452 L/m2.hour. The pore's size of CA-2 0,008 µm - 0,04 µm, with the value of pure water's flux 8,1210 L/m2.jam-24,1242 L/m2.hour. The Test Result with artificially waste water, the fluks of the membrane CA-1 was 4,54 L/m2.jam-22,21L/m2.jam and the permeability of 2,7553 L/m2.jam.bar-3,5657 L/m2 Jam.bar with rejects 39,88%-63,89%. The fluks of the membrane CA-2 was 2,39 L/m2.jam -21,50L/m2 .jam and the permeability of 2,3118 L/m2 Jam.bar-3,3269 L/m2 Jam.bar withrejects 54,32%-90,68 %

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?