K Kehilangan gigi mengakibatkan gangguan pada fungsi mastikasi, fonetik, estetik dan keseimbangan struktural. Selain itu dari segi psikologis kehilangan gigi dapat mengganggu kenyamanan individu.3 Hal ini dapat diatasi dengan membuat Geligi tiruan Lepasan. Penggunaan geligi tiruan lepasan dengan sayap yang terlalu panjang atau permukaan geligi tiruan yang terlalu tebal seringkali mengakibatkan ulkus traumatikus. Ulkus merupakan lesi yang terbentuk oleh kerusakan lokal dari jaringan epitelium.5 Salah satu penyebab ulkus yang paling sering yaitu trauma mekanik.6 Ulkus traumatik memang biasanya dapat hilang dalam beberapa hari jika penyebabnya dihilangkan, namun jika trauma terjadi secara berulang dan tidak diatasi, dapat menyebabkan ulkus akan berkembang hingga bisa berakibat terjadinya hiperplasia atau hiperkeratosis mukosa.7 Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Prevalensi Ulkus Traumatikus pada Lansia pemakai Geligi Tiruan Lepasan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan disain studi cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 pasien lansia yang datang ke RSGM Universitas Trisakti. Hasil penelitian didapatkan; 20% mengalami ulkus traumatikus pada kontrol 1, ulkus traumatikus pada pasien disertai penyakit sistemik yaitu pada laki-laki 11,1% dan perempuan 9,09%, ulkus traumatikus pada pasien tidak disertai penyakit sistemik pada perempuan 18,18%, ulkus traumatikus paling banyak terjadi pada alveolar ridge/gingiva 36,4% dan ulkus traumatikus paling sedikit terjadi pada dasar mulut dan mukosa pipi 9,09%. Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu penting untuk dilakukan evaluasi yang teliti pada geligi tiruan sebelum pemasangan pada pasien serta komunikasi yang baik dengan pasien untuk mencegah terjadinya ulkus traumatikus.