DETAIL KOLEKSI

Pengaruh Sari Buah Jeruk dan Jambu pada Penyembuhan Stomatitis Aftosa Rekuren: Kajian pada Tikus Galur Wistar (Laporan Penelitian)


Oleh : Evan Effendy

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.31 EFF p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : drg. Rahmi Amtha, MDS, Ph.D., Sp.PM

Subyek : Oral Medicine

Kata Kunci : Recurrent Aphthous Stomatitis, guava juice, citrus juice

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KG_04011052_Bab-5-Hasil-Penelitian.pdf
2. 2015_TA_KG_04011052_Bab-4-Metode-Penelitian.pdf
3. 2015_TA_KG_04011052_Bab-3-Kerangka-Teori.pdf
4. 2015_TA_KG_04011052_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2015_TA_KG_04011052_Halaman-Judul.pdf
6. 2015_TA_KG_04011052_Bab-1-Pendahuluan.pdf
7. 2015_TA_KG_04011052_Bab-6-Pembahasan.pdf
8. 2015_TA_KG_04011052_Bab-7-Kesimpulan-dan-Saran.pdf
9. 2015_TA_KG_04011052_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2015_TA_KG_04011052_Lampiran.pdf

S Sebagian besar masyarakat Indonesia pernah mengalami stomatitis aftosa rekuren. Penanggulangan stomatitis aftosa rekuren yang banyak dilakukan oleh masyarakat biasanya dengan mengkonsumsi buah yang kaya akan vitamin C seperti jeruk dan jambu. Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan untuk melihat pengaruh pemberian sari buah jeruk dan jambu terhadap penyembuhan stomatitis aftosa. Metode : penelitian eksperimental klinis ini dilakukan pada tikus galur wistar yang dibagi menjadi 4 kelompok. Semua tikus dibuat perlukaan pada dorsum lidah dan diberikan 5ml sari buah jeruk, jambu, vitamin C sebagai kontrol positif serta aquades sebagai kontrol negatif. Pengamatan klinis dan histopatologis dilakukan pada hari ke 3, 7 dan 10 kemudian data dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukan bahwa penyembuhan luka secara klinis dan histopatologis pada semua kelompok tidak berjalan sama pada semua kelompok. Secara klinis tampak sari jeruk dan jambu menunjukan penyembuhan lebih cepat daripada vitamin C atau aquades. Sedangkan secara histopatologis vitamin C lebih cepat menunjukan terjadinya penyembuhan. Kesimpulan : sari buah jeruk dan jambu sama – sama dapat mendukung penyembuhan SAR.

M Most of Indonesian ever had an experienced of recurrent aphthous stomatitis. The prevention of recurrent aphthous stomatitis is mostly done by consuming high vitamin C fruits such as citrus and guava. On this research, have done perceive to see the effect of citrus and guava juice for aphthous stomatitis healing. Methods : this clinical experimental research done on wistar strain rat and divided into 4 group. Every rat were made to injury on the dorsum of the tongue and given 5ml citrus juice, guava juice, vitamin C as a positive control and a distilled water as a negative control. Clinical and histopathologic observation have done at third, seventh, and tenth day then analyzed descriptively. Results show that wound healing in clinical and histopathologic observation act differently on all groups. In clinical observation, citrus juice and guava juice show faster wound healing than vitamin C or distilled water. Whereas histopathologically vitamin C show faster wound healing. Conclusion : citrus juice and guava juice support healing on recurrent aphtous stomatitis.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?