DETAIL KOLEKSI

Pengaruh ekstrak etanol daun kamboja (Plumeria acuminata) terhadap zona hambat pertumbuhan (Laporan Penelitian)


Oleh : Talisa Claudiary Sinatra

Info Katalog

Nomor Panggil : 571 SIN p

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2015

Pembimbing 1 : Alfred Pakpahan

Subyek : Dentistry;Biology - dentistry aspects;Oral disease

Kata Kunci : etanhol extract, inhibition, Plumeria acuminate, Streptococcus mutans

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2015_TA_KG_04011211_Halaman-Judul.pdf
2. 2015_TA_KG_04011211_Bab-1.pdf
3. 2015_TA_KG_04011211_Bab-2.pdf
4. 2015_TA_KG_04011211_Bab-3.pdf
5. 2015_TA_KG_04011211_Bab-4.pdf
6. 2015_TA_KG_04011211_Bab-5.pdf
7. 2015_TA_KG_04011211_Bab-6.pdf
8. 2015_TA_KG_04011211_Bab-7.pdf
9. 2015_TA_KG_04011211_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2015_TA_KG_04011211_Lampiran.pdf

I Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman jenis tumbuh umbuhan. Salah satu tumbuhan yang banyak dan mudah didapatkan di Indonesia adalah tanaman kamboja (Plumeria acuminata). Tanaman ini dikenal sebagai tanaman hias dan aroma terapi. Namun belum banyak masyarakat yang mengetahui bahwa tanaman ini juga memiliki potensi besar sebagai bahan obatobatan, serta antiseptik untuk mengatasi penyakit di dalam rongga mulut. Karies merupakan penyakit pada rongga mulut yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar daya hambat dari ekstrak etanol Plumeria acuminata terhadap Streptococcus mutans yang dibiakan pada media agar darah dengan menggunakan metode difusi sumuran dan diukur dengan melihat zona hambat yang terbentuk dari 3 konsentrasi ekstrak etanol Plumeria acuminata yang berbeda yaitu 1,25%, 2,5%, dan 5%, yang diinkubasi selama 24, 48, dan 72 jam, akuades dan klorheksidin 0.2% digunakan sebagai kontrol. Hasil zona hambat yang ditunjukkan pada konsentrasi 1,25%, 2,5%, dan 5% memiliki rata-rata zona hambat sebesar 17,58 mm, 18,06 mm, dan 19,23 mm. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa pada konsentrasi 5% memiliki daya antibakteri yang signifikan dengan klorheksidin 0.2% yang memiliki zona hambat 20,16 mm. Pada hasil uji statistik juga diketahui bahwa ekstrak etanol Plumeria acuminata memiliki nilai siginifikansi sebesar 0.027 (p<0.05) yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap Streptococcus mutans.

F Frangipani (Plumeria acuminata) that can be found easily in Indonesia was known to use as an ornamental plants or an aromatherapy. But, there are still many people who did not know if it has a big potency as medicines and antiseptic for oral diseases. One of the most prevalent oral diseases is dental caries caused by Streptococcus mutans. Therefore, the purpose of this study was to evaluate the antibacterial activity of ethanol extract of Plumeria acuminata against the growth of Streptococcus mutans on blood agar by measuring the inhibition zones. This study used well diffusion method with 3 different concentrations of ethanol extract of Plumeria acuminata, 1,25%, 2,5%, and 5%. It was being incubated for 24, 48, 72 hours. Aquadest and 0,2% chlorhexidine were also used as control solution. The inhibition zones with concentration 1,25%, 2,5% and 5%, were 17,58 mm, 18,06 mm, and 19,23 mm, respectively. Compared to 0,2% chlorhexidine with 20,16 mm as the inhibition zone, 5% concentrate of the ethanol extract of Plumeria acuminata showed a significantly antibacterial activity based on the statistic test result. And followed by the statistic test, 0.027 as the significant value (p<0.05) showed the ethanol extract of Plumeria acuminata significantly inhibit the growth of Streptococcus mutans.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?